"Lo marah?"
"Gak! Ngapain gue harus marah? Untuk apa gue marah sama lo? Kalaupun gue marah sama lo, gak bakal ada gunanya juga!" ketus Peyvitta. Peyvitta menatap Reynard dengan tatapan yang begitu kesal.
"Terus?" Reynard bertanya dengan begitu singkat. Reynard itu sebenarnya merasa bingung akan semua ini.
Peyvitta mengatakan kalau dirinya tidak marah, tapi ekspresi Peyvitta tidak mendukung kalimatnya kalau dirinya tidak marah. Peyvitta memperhatikan ekspresi Reynard saat ini.
Ekspresi yang Reynard tunjukkan terlihat seperti orang yang sedang merasa bersalah, tapi aura dingin yang ada dalam diri Reynard masih tetap terpancar.
Aura dingin milik Reynard tidak terhilangkah oleh ekspresi bersalahnya. Aura dingin itu masih terpancar dengan begitu jelas.
Reynard semakin memperhatikan Peyvitta yang sedari tadi malah memperhatikannya. "Lo gak mau ngajakin gue buat liat lo latihan gitu?" tanya Peyvitta sambil tersenyum di ujung kalimatnya.