"Aku tahu, aku mengerti bagaimana rasanya, Alic—"
"Tidak! Kau tidak akan tahu bagaimana menjadi aku dan apa yang aku rasakan, Arion. Tidak akan ada yang tahu. Hanya aku sendiri yang mengetahuinya." Potong Alicia dengan cepatnya.
"Tidak akan ada yang tahu. Kau benar. Penderitaan setiap orang hanya bisa dirasakan orang itu sendiri." Ini bukan suara Arion ataupun Afka. Bukan pula suara Marvin atau Fran. Ini suara yang tidak mereka sangka-sangka.
Cecilia Quinnel. Perempuan paling muda yang sekak tadi diperingati Afka agar tidak turun dan ikut campur. Namun, sepertinya keberanian Cecyll memang patut di acungi jempol. Gadis itu tidak mempedulikan mata Afka yang melotot tajam, dia terus melewati satu persatu anak tangga dengan langkah gontainya.