Afka meremas sebuah surat yang berada di tangannya. Surat yang Tzuwi tinggalkan di dekat gaun pernikahannya. Dia tidak marah, hanya saja merasa dipermalukan dalam acara ini. Memang apa salahnya hingga Tzuwi memutuskan untuk kabur begitu saja?
"Tzuwi sudah pergi. Salah satu penjaga di depan tidak sengaja melihatnya masuk ke dalam sebuah taxi." Kata Fran yang terengah-engah. Dia baru saja berlarian ke sana kemari, mencari gadis merepotkan itu.
"Hm, aku sudah tahu." Balas Afka. Ekspresi pria itu masih seperti biasanya. Datar dan terlihat marah.
"Tzuwi menghubungimu? Kemana dia pergi?" Tanya Fran. Dia mendekati sofa tempat istrinya duduk kemudian mendaratkan pantatnya di sana.
"Tzuwi meninggalkan sebuah surat." Sahut Siska. Fran melirik sebuah kertas di tangan Afka yang diduga sebagai surat dari Tzuwi.
"Apa isi surat itu?" Fran tidak bertanya pada Afka, melainkan pada Siska. Dia rasa, Afka tidak akan menjawabnya.