Siska menarik nafasnya dalam-dalam. Terhitung dua hari dia berada di Flagstaff. Meski begitu, Siska belum siap bertemu dengan Ghirel. Dia takut... Siska takut tidak bisa mengontrol dirinya. Dia takut menangis dan memeluk Ghirel. Rasa sayang dan rindunya pada Ghirel sangat besar. Bahkan rasa bersalahnya juga cukup besar.
Siska merasa gagal untuk menjaga Ghirel. Dia selama ini menyalahkan dirinya sendiri jika mengingat kematian palsu sahabatnya. Ngomong-ngomong tentang jenazah yang di kubur atas nama Ghirel, hal itu sedang di telusuri lebih jauh oleh tim Afka. Iya, pria itu tidak lagi menyerahkan masalah ini pada polisi. Afka lebih memilih mengurusnya sendiri. Dia hanya tidak mau semuanya semakin rumit.
Dan hari ini, hari terakhir Siska di Flagstaff sebelum harus kembali ke Manhattan dia mau tidak mau harus bertemu Ghirel. Entah apa yang akan dikatakannya pada gadis itu, yang jelas Siska harus bertemu dulu.
Tok
Tok
Tok