=Ami POV=
Dari kejauhan aku melihat paman Bano dan bibi Jane sedang memberi pupuk pada tanaman mereka. Hanya berdua, aku tidak melihat ada Ge di sekitaran mereka. Aku mengedarkan pandangan, warga lain nampak sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
"Seharusnya mereka telah mengenal kita," ucapku.
Laya menoleh, "Mereka belum. Kitapun mengenal mereka yang sebenarnya setelah mereka menjadi warga Distrik 25, 'kan?" ujarnya.
Aku mengangguk samar. Tanpa kami sadari, ada seorang warga yang mendengarkan kami berbicara. Itu adalah ibu Diandra. Dia berdiri di sisi kiri kami, memandangi kami dan saat pandangan kami bertemu beliau segera tersenyum dengan anggunnya. Rambut ikalnya berwarna coklat dan panjang, sangat cantik dan mirip dengan Diandra dewasa.
"Kalian dari Distrik 25?" tanyanya. Kami hanya mengangguk canggung, ingin memastikan apakah beliau benar mendengarkan pembicaraan kami yang barusan dan sedang menerka apa kiranya yang ada dalam pikirannya kini.