=AMI POV=
Aku benci harus mengakui kalau aku merasaka sakit saat bang Arlan kembali mengatakan kalau bang Athan dan kedua saudaranya mati setelah ritual terakhir. Hal itu benar-benar membuat jantungku tak berhenti berdegup kencang. Aku merasa bersalah, walau aku tahu itu adalah keinginan dari bang Athan. Selama ini, kukira dia bersikap hangat sesekali karena dia memang seperti itu. Siapa sangka dia melakukannya karena ingin mendapatkan perhatian dari kami, satu timnya dalam pelatihaan Anak Anggota.
Dia ingin membuat kami percaya kalau dia memang orang baik, walau itu sangat sulit kami lakukan. Sikap dinginnya yang sebelas duabelas dengan bang Arlan, membuat kami selalu berpikir kalau dia benar salah satu dari elit negara yang jahat.
Ah aku kesal. Kenapa aku tidak melarangnya melakukan ritual terakhir dan mencari jalan keluar bersama – sama. Kenapa dia tidak membicarakan hal ini denganku sebelumnya? Kenapa dia … sangat egois.
..