"Menjengukku?" Brigitta menyandarkan sapu lidinya di dinding luar rumah dan menoleh. Senyuman lebar menghiasi wajah wanita tua yang sudah berkeriput itu ketika ia melihat Oscar dan Lisa berjalan menghampirinya, "Kau pikir aku sedang sakit, hm?"
Brigitta membuka lebar kedua tangannya dan menerima Lisa di pelukannya. Sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan wanita manis yang dapat mengambil hati cucunya yang keras kepala itu. Kerutan di wajahnya semakin terlihat jelas akibat senyumannya yang lebar.
"Lisa, Oscar, kenapa kalian ada disini tanpa memberitahuku terlebih dahulu?" Brigitta melepas pelukan Lisa dan mengecup kedua pipi wanita itu, "Kalau kalian memberitahuku terlebih dahulu, Nenek pasti sudah menyiapkan semuanya! Kalian tahu, Nenek belum menyuruh Mbak Nisa untuk memasak makanan kesukaan kalian!"