"Aku tidak apa-apa, Ametsa. Lagi pula, perkenalanku kepada semua penghuni dunia mimpi sudah dilakukan, dan ... kini aku sudah menjadi seorang Pangeram di sana."
Seketika Ametsa dibuat terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di hadapannya saat ini sehingga kini gadis itu menatap cukup lekat kepada pria tersebut yang sedang memandangnya sembari tersenyum.
Gadis itu mulai berjalan mundur, dan Pria Y yang melihatnya langsung menaikan kedua alisnya saat mengetahui bahwa ternyata seseorang yang berada di hadapannya tersebut semakin memberi jarak kepadanya.
"Apa yang terjadi padamu, Ametsa?"
"Aku tidak percaya kalau kau ternyata adalah seorang pangeran dari dunia mimpi, ini ... benar-benar sangat sulit untuk ku percaya dengan semudah itu."
"Awalnya aku pun berpikir hal yang sama, Ametsa. Tetapi, sudah terlalu banyak bukti bahwa aku adalah seorang pangeran, putra dari seorang raja dan ratu yang pernah memimpin dunia mimpi."