Dokter Bobby tak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan putra kandungnya sendiri. Ia hanya takut Calvin malah membenci Elena yang merupakan ibu biologisnya. Sejahat apapun wanita itu, dia tetaplah seorang wanita yang telah melahirkan putranya.
Perasaannya kini benar-benar terguncang, Calvin menggelengkan kepalanya ketika ternyata tak mendapat jawaban sama sekali. Seluruh tubuhnya melemas, tubuhnya terhempas jatuh ke tanah begitu saja membuat John dan Dokter Bobby yang melihatnya langsung segera menahannya.
Untuk pertama kalinya John menyaksikan sendiri betapa rapuhnya seorang Calvin Pradana. Si laki-laki menyebalkan ketika masih bekerja di Perusahaannya. Namun, kali ini ia merasa iba dengan kondisi Sahabatnya itu yang seperti sekarang ini.
Dokter Bobby langsung memeluk putranya dan menangis, sedangkan Calvin masih terdiam mematung memandang kosong seakan sulit untuk dipercayai akan suatu fakta yang baru saja dirinya dengar itu.
Gimana chapter ini? Suka? Kalau suka jangan lupa stay terus ya dan tinggalkan power stone sebagai bentuk dukungan dan kehadiran kalian. Terima kasih!