Mau marah, tapi tidak bisa. Itulah yang Lily rasakan sekarang. Angkasa membawa Lily pergi setelah menyelamatkannya dari Sean. Pergi ke taman yang dulu sering mereka kunjungi. Di tangan kanan Lily ada es krim rasa strawberry, sedangkan tangan kirinya ada tangan Angkasa yang menggenggamnya erat. Beruntung es krim ini tidak terlalu berat, jadi Lily bisa membawanya tanpa gemetaran.
"Sa, kamu habis dari mana? Kok tiba-tiba di depan rumahku."
"Aku lagi ada di kantor tadi pas kamu bilang mau pulang sama Kak Sean." Lily mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Kamu cemburu ya? Tiba-tiba nyusul." Tebak Lily sambil mengangkat kedua alisnya berusaha menggoda Angkasa. Pasalnya terakhir kali Angkasa bilang ada urusan di luar kota, ini berarti Angkasa berbohong jika habis dari kantor. Angkasa pasti baru sampai di Jakarta.
Jangan lupa Vote dan Komen!
Semangati aku!