Yuli mengaduk kopi panasnya perlahan, malam ini Yuli tidak boleh tidur lebih awal. Yuli harus menunggu Lily pulang ke rumahnya, memastikan Lily pulang dengan selamat.
Karena di rumah ini tidka ada orang lain selain dirinya, Bagas-ayah Lily sedang bekerja dan belum pulang. Desi-mama Lily sedang istirahat di kamar.
Yuli kembali ke ruang tamu melanjutkan belajarnyayang tertunda. Di hadapannya ada buku kelas sepuluh yang di tinggalkan pemiliknya. Jika kalian bertanya ke mana pemiliknya? Ia sedang berada di kamar mandi dan sekarang sudah lebih dari sepuluh menit belum keluar.
Sepertinya anak itu makan sesuatu yang pedas di sekolah. Dasar, padahal laki-laki tapi tapi sama pedas kalah.
Yuli mulai menyeruput kopinya sebelum dingin. Baru setengah gelas Yuli meminumnya, pintu terbuka. Yuli kira yang membukanya itu adalah Lily, tapi ternyata Bagas-ayah sambung Lily.