บท 142: Melampiaskan Perasaan

"Haaappp...."

Tap... Tap....

Kaki Kirana terhentak kuat, kemudian ia melompat tinggi dari pohon satu ke pohon yang lainnya. Langkah kakinya semakin cepat hingga ia mampu berpijak meskipun hanya di topang oleh dedaunan dan ranting kecil.

Dari pucuk pohon Kirana meluncur ke bawah, berusaha untuk mengatur pernafasan dan keseimbangan tubuhnya, sampai akhirnya Kirana mampu mendarat dengan satu kaki dan kembali berlari hanya dengan berpijak di atas rerumputan tanpa menyentuh tanah.

Pagi ini Kirana berlatih dengan begitu serius, sebenarnya alasan lain adalah untuk mengalihkan perasaannya juga. Kirana ingin sendiri, melampiaskan semuanya dalam sebuah latihan.

Dari kejauhan Kalima menajamkan pendengarannya, ia mendengar sebuah hentakkan, tendangan, juga jeritan khas orang yang sedang mengeluarkan tenaga dalamnya. "Ndoro Putri?" gumam Kalima, ia menaruh cangkulnya kemudian mencari dimana Kirana dan apa yang sedang gadis itu lakukan.