08.00
Aku telah bersiap rapi untuk mengunjungi Alif.
Hari ini, aku tak ditemani Ayssa.
Karena dia diminta ayahnya untuk mengurusi urusan kantor.
Katanya jam sebelas siang baru akan pulang.
Awalnya, Ayssa memintaku untuk tetap menunggu dia kembali ke rumah da kita akan pergi ke pemakaman Alif secara bersama-sama.
Tapi aku enggan.
Karena selain lama, aku juga takut siang nanti hujan akan turun.
Maka dari itu aku menginginkan Ayssa untuk tak ikut bersamaku.
"Nanti Minggu depan saja kamu ikut." ujarku menenangkannya, "setiap Minggu aku akan ke sana."
"Baiklah." jawab Ayssa lalu pergi bersama ayahnya.
Pak Anwar sudah menungguku di depan halaman. Ketika aku ke sana, beliau tersenyum sambil membukakan pintu untukku.
"Silakan, non."
"Terima kasih pak." ucapku sambil masuk lalu menutup pintunya.
"Bapak tahu di mana Hamzah?"
"Sepertinya tuan sudah pergi, non."
"Kalau Abah?"
"Nah saya tak melihatnya dari tadi. Mungkin di kamar."
Terima kasih atas cinta dan kesetiaan yang telah teman-teman beri untuk ikut menjalani romansa kehidupan Alif, Reine dan Hamzah ini. Terima kasih pula bagi teman yang telah memberi penghargaan lebih kepada saya melalui cerita ini. Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT.