ดาวน์โหลดแอป
27.27% Your voice / Chapter 3: TWO

บท 3: TWO

Cahaya matahari masuk melalui celah gordeng yang sedikit terbuka, mengganggu  seorang anak manusia yang sedang bergelung manis dengan bantal dan teman temannya,

"mas bangun,, udah siang" sambil menarik selimbut

"bunda lima belas menit lagi yah, mas ngantuk " Danial menarik kembali selimutnya

"mas bangun kalo masih susah dibangunin bunda siram nih" Kali ini bunda sudah pegang gayung berisi air,

Dengan terpaksanya danial bangun karena bisa susah sendiri dia kalo kasurnya basah

"jangan dong bun, nanti bantal dan teman temannya yang sangat mas sanyangi ini basah, kasian nanti kedinginan"

"Ya udah bangun mas nya, bunda tunggu dibawah, jangan tidur lagi"

Bunda pun berlalu dari Kamar danial menuju tangga

"padahalkan aku masih ngantuk"

Tapi danial hanya bisa bangun dan menuju kamar mandi

"baiklah karena nial anak baik ayo mandi dan buat bunda terpesona karena ketampanan nial" danial berkata sambil tersenyum sendiri.

Beberapa menit kemudian,

Danial turun tangga menghampiri bundanya yang sedang mengolesi roti tawar dengan selai coklat kesukaan danial, untuk sarapan tentunya,

"tumben rapi mas, mau kamana? " tanya bunda setelah melihat penampilan danial yang memakai kemeja berwarna navy, dengan celana jeans hitam dan sepatu sneaker berwarna hitam.

"ini bun, hari ini mas mau ke rumah wildan ada yang mau diomongin katanya" danial menjawab sambil duduk dikursi depan bundanya,

Bunda pun memilih diam dan melanjutkan kegiatan rutinnya setiap pagi.

"mas nanti waktu pulang kamu mampir ke cafe suami mbak mu yah, buat ambil pesanan, nanti ayah yang bilang ke mbak mu itu, Sakalian ajakin makan malam disini buat Kumpul keluarga, " ayah turun dari tangga menuju meja makan

"Iya yah kalo mas gak lupa"

"gak boleh lupa itu pesanan penting mas,  Sakalian pasang alarm biar gak lupa, ayah juga bakal mengirim pesan agar mas gak lupa, kalo masih lupa mas harus balik lagi gak boleh masuk rumah,"

"yah jangan gitu dong kan lupa itu manusiawi, berarti mas itu manusia karena terbukti sering lupa" danial menjawab dengan entengnya sambil megang telinganya dan menarik nariknya dengan pelan

"emang manusiawi pelupa itu, cuma kadar pelupa mas yang gak manusiawi " bunda nyeletuk dengan indahnya tanpa melihat wajah danial yang udah semerah tomat tapi kecut itu

"bunda Ih mas itu meski pelupa banyak yang naksir loh" aku danial dengan wajah sombongnya

"Ih bunda kalo belom punya ayah gak mau tertarik sama mas, sombong banget ngomongnya banyak yang suka, kaya inget aja nama dan wajah mereka"

" mereka itu gak bisa menarik hati anak bunda ini Jadi gak masalah kalo lupa, harusnya bunda bangga sama mas karena

mas gak gampang tergoda" Ujar danial dengan bangganya sambil menepuk dadanya

"Terserah mas lah, awas loh kalo udah nikah nanti lupa udah punya istri" Canda bunda

"gak bun kan aku sayang sama istriku nanti" jawab danial sambil mulai sarapannya

"mas kapan kapan jogging temenin ayah yah?, ayah berasa melar nih"

"Eum boleh deh, mas juga takut nanti gak muat kalo pakai baju dinas" danial menyetujui ajakan ayahnya,

Sarapan pun berlalu dengan diselingi cerita dari danial yang baru pulang bertugas dari negara paman Sam itu.

Setelah selesai danial dan ayahnya pamit pada sang bunda.

Saat sedang diperjalanan hand phone nya berbunyi menandakan ada telepon masuk, saat dilihat tertera nama fahri,

"hallo nil" sapa fahri dari seberang telepon

"Iya ada apa?"

"lo mau kerumah wildan? "

"iya"

"nanti anter ketemu pacar yah, takut nih gue" fahri membuat nada sememelas mungkin

"kamu buat masalah lagikan? " tanya danial curiga

"Iya, kan waktu tugas bareng lo kemarin, gue gak sengaja foto bareng sama pramugari" jawab fahri

"Terus begonya gue malah di upload disosial media, kan jadi ketahuan sama cewe gue" lanjut fahri

"ah anda benar benar bodoh" timpal danial

"makanya bantuin gitu, Lo sebagai saksi kalo lo ada didepan gue waktu gue difoto sama pramugari itu, please Dan help me, I'm really need you" pinta fahri dengan nada yang sangat memelas

"Ok, I can help you brother " sanggup danial

Telepon pun diputuskan oleh danial karena dia sudah sampai dirumah wildan,

Ditempat lain

"Nona apakah anda mau ketempat biasa?" tanya seorang kepala pelayan, kepada gadis yang sedang menikmati sarapannya dengan sepotong sandwich dan segelas jus jambu

Sebagai jawaban gadis itu hanya mengangguk kan kepalanya, sang pelayan pun undur diri untuk menyiapkan mobil

Tidak lama turun seorang pria berambut ikal diikat berwarna pirang menghampirinya, dengan memakai jas dan celana berwarna navy, lalu kameja nya berwarna hitam tanpa dasi dan jas yang tidak dikancingkan dengan sepatu pentopelnya

"kamu mau ke tempat biasa sayang? " tanya sang pria dengan nada halus sambil mendudukan dirinya dikursi samping sang gadis

Jawabannya sama sang gadis hanya mengangguk

"baiklah apakah perlu aku antar?" tanya sang Pria lagi

Sang gadis hanya menggelangkan kepalanya,

"ok hati hati, aku pulang sore hari ini apakah aku boleh menjemputmu disana?" tanya sang Pria lagi tidak menyerah

Sang gadis hanya menganggukan kepalanya,

"Trimakasih sweetheart" sang Pria itu pun mencium kening sang gadis, lalu tersenyum,

Sang Pria tidak langsung memakan makannanya, Dia memandangnya sang gadis dengan seksama, wajah bulat dengan hidung kecil dan mata yang jernih,  dan rambut pirang sepunggung nya, benar benar cantik, ditambah memakai dress berwarna maroon yang polos

"aku akan menjagamu sweetheart apa pun yang terjadi, Karena aku menyayangimu kamu harus ingat itu" sang Pria kembali berkata dengan memandang gadis itu tersenyum

Sang gadis menggangguk sebagai jawaban diiringi senyuman kecil nyaris tidak terlihat apabila tidak diperhatikan,

Seusai sarapan sang Pria mengantarkan sang gadis kedalam mobil yang akan dikendarai oleh seorang pria dengan pakaian berjas hitam, dan terus mengamati hingga mobil hilang dari pandangannya, lalu dia mulai menelpon seseorang

"jalankan tugasmu dengan baik" titah Pria itu dengan nada dingin, lalu masuk kedalam mobilnya dan dilajukan oleh supirnya


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C3
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ