ดาวน์โหลดแอป
36.84% The Pureblood Mafia / Chapter 28: Part 28

บท 28: Part 28

Life is too short to worry about stupid things. Have fun. Fall in love. Regret nothing and don't let people bring you down. Don't think to much. Just do what makes you happy. Spend more time with people with people who bring out the best in you, not stress in you. ~ Luke

Charlie memegangi kepalanya dengan kedua telapak tangannya. Menahan semua rasa sakit yang Ia dapat. Tubuhnya lemah. Tak lama kemudian beberapa orang yang memakai jas laboratorium membawa Charlie yang lemah itu ke ruangan lain.

Disana Ia sudah melihat James yang tidak sadar hanya memakai celana berada di dalam tabung cairan besar dan ada beberapa selang di tubuhnya dan Ia juga melihat beberapa makhluk asing yang diperlakukan sama. Kemudian mereka memasukkan Charlie ke tabung besar dan memakaikannya masker oksigen, memasukkan beberapa jarum yang dihubungkan dengan selang ke tubuhnya, dan memberikannya obat tidur. Ketika itu juga cairan mulai naik, mengisi tabung Charlie hingga penuh. Hal terakhir yang Ia lihat adalah Draco yang diperlakukan sama.

Beberapa jam kemudian Ia sudah berada di kamarnya. Kini lampu ruangan kamarnya berwarna merah. Kemudian Ia bangkit berdiri dan menyandarkan salah satu tangannya ke layar hitam. Pikirannya hanya ingin bebas dari tempat ini. Ia sudah tidak tahan dengan siksaan siksaan yang diberikan. Jarum bagaikan makanan hariannya. Ia muak dengan semua serum yang diberikannya. Ia sudah muak dengan itu semua. Ia muak dengan tabung tabung gas itu. Ia juga muak dengan tabung tabung cairan,Ia juga muak dialiri listrik terus menerus. Pikirannya sekarang adalah bagaimana cara pulang ke mansion Nostra Santino. Ia ingin sekali bebas dari tempat ini tapi tidak bisa, tubuhnya terlalu lemah untuk berkelahi, mengayunkan pukulan pun Ia tak bisa.

Tak lama kemudian penjaga penjaganya menyeretnya lagi ke ruangan bertabung. Charlie hanya bisa pasrah. Disana Ia melihat Draco masih tersadar, sudah diikat, dipasangi oxygen dan tabungnya dipenuhi cairan bening. Di sekitarnya ada jarum yang masih belum dimasukkan ke tubuh Draco.

Di tabung satunya Ia melihat James juga terikat dan ada beberapa selang di tubuhnya. Namun tabung James tidak dipasangi cairan. Melainkan sudah ada berbagai cairan gas di sekitar tabung James. James juga masih tersadar.

Kemudian Charlie pun diikat disebuah tempat bertabung kemudian dipasangi jarum jarum disekitar tubuhnya. Jarum tersebut mengarah ke selang cairan cairan.

"Mulai dari Fallsdeath Subjek 9986."

Gas pun masuk memenuhi tabung James. James terlihat seperti sedang kehilangan nafas. Berkali kali Ia berteriak teriak dari dalam tabung, meronta meronta kesakitan.

"Sekarang Subjek 9987."

Hati Charlie berdetak kencang Ia sangat ketakutan. Ia sudah mulai berpikir apakah ini akhir hayatnya. Tak lama kemudian cairan pun masuk ke tubuhnya. Ia mulai menahan sakit yang luar biasa. Tubuhnya juga serasa terbakar. Suntikan itu makin lama makin menembus tulang tulangnya. Tak lama kemudian Ia sudah tak bisa menahan rasa sakit dan berteriak teriak kesakitan. Charlie meronta ronta berusaha agar ikatannya terlepas namun nihil. Kemudian gas pun memenuhi tabungnya.

"Subjek 9988."

Draco pun yang berada di dalam cairan itu masih membuka matanya, melihat jarum tersebut semakin lama, semakin dekat dengan tubuhnya. Tak lama kemudian jarum jarum itu pun memasuki tubuhnya, menembus tulang tulangnya. Draco pun berteriak teriak kesakitan dan meronta ronta dari dalam air. Ia merasakan sakit yang luar biasa. Tubuhnya serasa seperti terbakar dan sakit di saat bersamaan. Tak lama kemudian memori memori buruk lamanya pun berputar.

Charlie terbangun dari mimpi buruknya. Dunianya berputar putar. Berkat suntikan suntikan cairan yang tadi. Semua badannya terasa sakit, begitu pula dengan tulang tulangnya. Ia tak bisa bayangkan lagi penderitaan tadi lebih sakit dari pada penderitaan sebelumnya. Kini pikirannya kosong. Dia tak berucap sepatah kata pun. Dia hanya duduk diam dan tak berkutik.

"Sekitar 3 km lagi kita akan sampai di tujuan. Pakai lensa kontak ini,itu adalah lensa kontak ciptaanku untuk merekam semua yang kalian lihat dan menampilkannya di layar layar komputerku. Lensa ini juga dilengkapi sensor sensor. Terkandung dari apa yang akan kalian perintahkan. Jika kalian memerintahkan sensor menembak. Maka lensa kalian akan memunculkannya." Kata Robert sambil menyerahkannya ke masing masing anggotanya. Beberapa diantara mereka pun langsung memasang lensanya.

"Kami akan menyusup duluan." Kata Tom sambil memasang lensanya.Ray pun juga memasang lensanya.

"Yang lain akan susul kami nanti. John,aku, dan Tom akan masuk duluan. Tunggu saat kami memerintahkan kalian untuk maju." Kata Ray

"Luke kau tetap disini memimpin semuanya sementara. Memantau kami dari komputer komputer Robert dan saat sudah kuperintahkan maju. Ambil snipermu dan bantu kami jika ada masalah. Nanti kita akan berpisah menjadi tiga bagian Vincent kau ikut Tom, Ray kau dengan Robert, dan Lucas ikut aku." Kata John

"Baik, kami akan laksanakan."

"Bagus."

***

"Kita sudah masuk tempat ini sangat aneh. Luke kau melihatnya kan?" Kata Vincent

"Ya, tempat itu lebih terlihat sebagai laboratorium ilegal rahasia daripada terlihat sebagai markas."

"Jesus Christ!! makhluk apa ini?!" Kejut Vincent

"Luke kau lihat ini kan?" Kata Tom sambil mendekati salah stau tabung yang berisi makhluk yang bentuknya seperti manusia.

"Astaga! The Black Hawk benar benar gila! Lab seperti ini sangat jarang ditemui. Karena biasanya uji coba seperti ini dilarang oleh berbagai pihak."

"Aku baru pertama kali lihat alien secara langsung." Kata Vincent

"Vince kita masih belum tahu apa makhluk-

Bug! Bug!

Tom dan Vincent langsung kaget dan Tom langsung terjatuh ke belakang karena tiba tiba makhluk di depannya hidup dan memukul kacanya di depan Tom. Vincent hampir saja berteriak namun Ia dengan cepat menahannya.

"Ayo lebih baik kita pergi dari sini."

"Holly motherfucker! Makhluk apa ini?!" Kata Ray sambil berbisik, di kejauhan pintu.

"Entahlah, ini gila! Baru pertama kalinya aku melihat hal hal seperti ini." Kata Robert sambil melihat dari jauh kaca berbentuk bola berisi cairan biru bening yang di dalamnya terdapat makhluk makhluk aneh sedang diamati dan beberapa orang disana mencatat laporan tentang makhluk makhluk itu.

"Ah bagus sekali! Ruangan alien dan menyeramkan lainnya. Berapa ruangan lagi yang akan kita lalui?" Ucap Lucas

"Ini bukan ruangan alien Lucas, Robert kan juga mempunyai ruangan seperti ini hanya saja, semua hologramnya bernuansa biru bukannya merah dan juga suasana ruangan Robert juga berbeda jauh dibandingkan ini. Lagipula ruangan ini menampikan lokasi dan peta." Kata John

Tom dan Vincent memasuki laboratorium yang terdapat beberapa tabung kosong yang berisi cairan bening dan sedikit gelembung kecil didalamnya. Kemudian mereka pun menemukan pintu besi besar dekat sana.

"Sepertinya salah satu dari anggota kita yang hilang ada disini." Kata Tom

Mereka pun langsung membuat lingkaran besar di pintu tersebut dengan laser mereka dan merusak pintu tersebut dengan membuat lubang besar. Seketika mereka berhasil masuk ke ruangan tersebut secara paksa alarm pun berbunyi keras. Seperti dugaan Tom, isi pintu tersebut ternyata adalah salah satu dari anggota mereka yang hilang, mereka pun menemukan Charlie sedang duduk, menunduk ke bawah pandangannya kosong seperti orang linglung. Mereka pun langsung menghampiri Charlie.

"Charlie, Charlie." Kata Vincent sedikit mengguncang-guncangkan tubuh Charlie dengan pelan. Namun tak ada jawaban hanya tatapan kosong dari Charlie. Wajahnya pucat seperti mayat hidup.

"Apa yang terjadi?!?! Perintahkan semua tim untuk masuk ke markas.Bunuh semuanya." Kata John

"Aku sudah menemukan Charlie dengan keadaan mengenaskan. Sama sekali tak ada respon darinya." Kata Tom pada alat komunikasinya.

"Aku harap dia baik baik saja."

Vincent mencoba mengalihkan perhatian tatapan kosong Charlie dengan melambaikan tangannya di dekat wajah Charlie, namun tetap saja sama. Tidak ada respon dari Charlie.

Tanpa berpikir panjang Vincent langsung mengangkat tubuh Charlie dan membawanya keluar markas. Sedangkan Tom menembaki siapapun yang menghalangi mereka.

Ray dan Robert juga menemukan Draco di ruangan putih besar bernasib sama seperti Charlie. Tidak ada jawaban dan sepatah katapun keluar dari mulutnya. Tatapannya kosong. Wajahnya juga pucat seperti mayat hidup.

Robert pun langsung mengangkat tubuh Draco, dan keluar dari ruangan putih dibantu oleh Ray yang menembaki beberapa orang yang bersenjata.

John pun sampai ke ruangan terakhir. Ia pun langsung merusak pintu besi besar dengan bomnya. Ia menemukan James berwajah pucat, tatapan kosong dan berbagai luka di tubuhnya dan di depan James ada Dave sedang berdiri memegang pisau. Dengan cepat John menghujani Dave dengan senjata riflenya.

"James! James! Sadarlah!" Kata Lucas

"Semua ini percuma Lucas, dia tak akan merespon! Sekarang bantu aku angkat dia!" Kata John sambil melingkarkan tangan kiri James ke lehernya sedangkan Lucas melingkarkan tangan kanan James ke lehernya dan membawanya keluar dari ruangan tersebut.

"Sial!"John langsung menurunkan James yang dipegangi Lucas dan menembaki musuh musuhnya.

"John markasnya akan meledak dalam 2 menit lagi!"

"Cepat keluar dari sini dan bawa James!!!" Kata John kepada Lucas

"Tarik semua tim dari markas!!! Kalian duluan pergi aku akan menyusul!!!" Kata James

"Baik."

Setelah menembaki musuh musuhnya. Ia pun pergi melompati barang barang bertumpukan, melompati tangga tangga yang menuju bagian atas.

Bruaakkk!!

"FUCK!! CEPAT TUNGGU AKU DIATAS MARKAS SIAPKAN SALAH SATU HELIKOPTERNYA!!!" Kata John sambil berlari kencang dang menghindari gigitan makhluk aneh yang berada di belakangnya.

Makhluk besar bergigi tajam pun merusak berbagai pintu dan mengejar John.

John pun lari sekencang mungkin.Kini semua pintu keluar mulai menutup tanpa sebab. Ia pun menambah laju larinya untuk melewati pintu pintu yang menutup tersebut.

Kemudian pintu terakhir pun sudah hampir menutup. John sudah merasa tak akan bisa melewati pintu yang hampir tertutup itu. John pun langsung menyeleding melewati pintu yang nyaris tertutup.

Bruakkk!!

Hampir saja Ia nyaris terkunci di ruangan. Untungnya Ia pun berhasil melewati pintu pintu terakhir. Makhluk yang mengejarnya kini sudah terkunci di ruangan. John pun langsung berlari kencang ke bagian atas. Disana sudah ada satu helikopter yang menunggunya. John pun langsung naik ke helikopter tersebut.

Duaarrrrr!!!

Ledakan besar pun terjadi.Markas tersebut meledak. Ledakan markas tersebut menyebabkan helikopter yang dinaiki John berputar putar, tidak seimbang.

John pun berpegangan pada apapun agar dirinya tak jatuh dari helikopter. Beberapa anak buahnya ada yang terjatuh dari helikopter gara gara putaran tersebut. Beberapa menit kemudian helikopter pun sudah dalam kendali pilotnya dan membawa John pulang.


Load failed, please RETRY

สถานะพลังงานรายสัปดาห์

Rank -- การจัดอันดับด้วยพลัง
Stone -- หินพลัง

ป้ายปลดล็อกตอน

สารบัญ

ตัวเลือกแสดง

พื้นหลัง

แบบอักษร

ขนาด

ความคิดเห็นต่อตอน

เขียนรีวิว สถานะการอ่าน: C28
ไม่สามารถโพสต์ได้ กรุณาลองใหม่อีกครั้ง
  • คุณภาพงานเขียน
  • ความเสถียรของการอัปเดต
  • การดำเนินเรื่อง
  • กาสร้างตัวละคร
  • พื้นหลังโลก

คะแนนรวม 0.0

รีวิวโพสต์สําเร็จ! อ่านรีวิวเพิ่มเติม
โหวตด้วย Power Stone
Rank NO.-- การจัดอันดับพลัง
Stone -- หินพลัง
รายงานเนื้อหาที่ไม่เหมาะสม
เคล็ดลับข้อผิดพลาด

รายงานการล่วงละเมิด

ความคิดเห็นย่อหน้า

เข้า สู่ ระบบ