บท 232: Tur

Setelah acara makan malam mereka kemarin, Alexa tidak jalan-jalan dan menurut pada kalimat sang pemuda. Skylar sendiri juga merasa lelah dan tidak berminat melakukan hal lain selain istirahat. Tanpa banyak bicara, dia dan Alexa langsung berjalan menuju bangunan tempat menginap.

Meskipun langit sudah mulai meredup, lampu-lampu di sekitar bangunan sudah dinyalakan semua dan menerangi jalan. Samar-samar terdengar suara orang yang bercengkerama dari kejauhan. Namun mereka tidak memedulikannya dan terus berjalan menuju penginapan. Yang ada di dalam pikiran mereka sekarang adalah mandi air hangat dan tidur.

Pada pukul enam pagi, Alexa sudah bangun dan diam-diam pergi keluar. Matahari sudah muncul dan langit tak lagi gelap. Alexa mengaitkan kesepuluh jarinya dan menarik tangan ke atas, menghirup udara segar dalam-dalam.