"Tidak. Kebetulan salah satu koki di bawah menawari untuk pergi bersama karena Isaac punya tiket—"
Belum sempat Alexa menyelesaikan kalimatnya, Skylar tersedak minumannya sendiri dan terbatuk-batuk.
"Tuan tidak apa-apa?" Gadis itu panik dan segera mengambil gelas yang disediakan di meja makan, mengisinya dengan air putih, dan menyerahkannya pada sang pemuda di sebelah. Wajahnya jadi khawatir ketika Skylar masih batuk-batuk sambil memukul dadanya pelan selama beberapa saat.
"Pelan-pelan…" katanya ketika Skylar mengambil gelas yang dia sodorkan dan mulai diminum.
Pemuda itu memberikan gestur dengan tangan, mengatakan dirinya baik-baik saja. Barulah setelah dia menghabiskan setengah isi gelas, Skylar menarik napas dalam untuk menormalkan napanya kembali.
Dia kaget, tentu saja. Dari semua orang yang ada, rupanya koki itu masih berani mendekati Alexa. Apalagi, setelah Skylar pernah memberikan peringatan non-verbal padanya beberapa waktu lalu.