Randika merasa bingung ketika menatap pil yang ada di tangannya. Karena pada akhirnya, pil ini sangat berharga.
Kakek ketiga pernah berkata pada dirinya bahwa ada teknik yang dapat membentuk beberapa pola pada pil selama proses alkimia, yang berarti efek dari pil ini akan sangat tinggi, tetapi teknik ini sudah hampir hilang bahkan kakeknya itu tidak mampu menghasilkannya.
Randika menatap gua yang masih menutup tertutup rapat itu. Serangan kakek pertamanya barusan sangat luar biasa. Hanya ada lubang kecil di batu yang menutupi mulut gua dan pil itu dibungkus dengan tenaga dalam sehingga pil itu tidak rusak. Tepat saat pil itu mencapai di tangannya, tenaga dalam itu menghilang.
Pada saat yang sama, batu-batu ini saling bertumpukan, sangat keras, dan tidak akan bisa dibuka, tapi dengan secara akurat kakeknya ini bisa menggunakan tenaga dalamnya untuk menembusnya. Dapat dikatakan bahwa kekuatan kakeknya itu telah mencapai level yang menakutkan.