Setelah berkeliling di level ketujuh, Mu Feng akhirnya melangkahkan kakinya di level kedelapan lembah petir ungu. Orang-orang yang melihat Mu Feng melangkahkan kaki ke area terlarang bagi kultivator puncak ranah Dao merasa sangat penasaran. Karena sangat jarang mereka bisa melihat orang memasuki level delapan lembah petir ungu, dan mereka juga ingin melihat batas kekuatan Mu Feng yang membuatnya dengan percaya diri melangkahkan kaki ke level delapan tanpa menggunakan jimat penangkal petir sama sekali.
"Kekuatan petir yang ada di sini jauh lebih kuat dari level sebelumnya" Kata Mu Feng dengan tenang. Dia lalu berjalan lebih dalam di level kedelapan lembah petir ungu.
Setelah berjalan lebih dari seratus meter memasuki level delapan lembah petir ungu, tiba-tiba petir ungu yang memiliki kekuatan setara dengan puncak ranah Dao menyerang tubuh Mu Feng dengan sangat keras yang membuat seluruh orang yang berada di level tujuh langsung memalingkan badan mereka untuk melihat Mu Feng.
Orang-orang yang melihat Mu Feng terkena serangan petir ungu hanya bisa menggelengkan kepala mereka "Aku tidak tahu apa yang dipikirkan orang itu saat berani memasuki level delapan lembah petir ungu yang kultivator puncak ranah Dao saja tidak berani memasukinya meskipun menggunakan jimat penangkal petir tingkat tertinggi"
"Tapi dia malah masuk tanpa menggunakan jimat penangkal petir sama sekali... satu lagi Jenius yang mati karena terlalu percaya diri" Kata salah satu orang yang ada di level tujuh lembah petir ungu. Setelah melihat Mu Feng tersambar petir ungu, dia langsung membalikkan badannya untuk melanjutkan kembali urusannya. Tapi tiba-tiba ada seseorang yang berteriak "Lihat itu! Dia tidak terluka sama sekali setelah terkena serang telak petir ungu! " Kata orang itu.
Ketika kultivator yang sebelumnya ingin pergi setelah melihat Mu Feng tersambar oleh petir ungu mendengar teriakan ini, dia langsung memalingkan badannya. Apa yang terjadi di depannya membuat kultivator itu sangat terkejut, karena Mu Feng berjalan keluar dari kumpulan debu yang muncul akibat serangan petir ungu sebelumnya tanpa luka sama sekali dan terlihat kalau di tangan Mu Feng terdapat bola energi yang terbuat dari petir ungu yang menyerangnya sebelumnya.
"Petir ungu ini lumayan juga" Kata Mu Feng dengan tenang. Dia lalu menyerap bola petir ungu yang ada di tangannya itu ke dalam tubuhnya dan melanjutkan perjalanannya untuk masuk lebih dalam ke level delapan lembah petir ungu meninggalkan kultivator-kultivator yang saat ini terdiam melihatnya pergi.
...
Beberapa saat kemudian di dalam ruang rahasia sekte Angin Gila terjadi pertemuan antara seluruh tetua dan Patriark sekte Angin Gila. Di ruangan rahasia itu terlihat sebelas singgasana dimana satu singgasana terlihat lebih besar dari sepuluh singgasana yang lain. Di bagian kiri dan kanan singgasana besar itu terdapat lima singgasana yang lebih kecil, dan terdapat angka satu sampai sepuluh di bagian atas kesepuluh singgasana kecil. Dari sepuluh singgasana kecil itu, terlihat tiga di antaranya kosong tanpa ada yang menempatinya, yaitu singgasana nomor delapan, tujuh dan dua.
"Apa yang kita lakukan sekarang?! Kita tidak bisa tinggal dia saat seseorang membunuh tetua kedelapan, ketujuh dan kedua! " kata tetua yang menduduki singgasana nomor tiga.
"Benar apa kata tetua ketiga, kita harus membunuhnya untuk membalaskan dendam ketiga tetua kita yang dibunuh olehnya! " Kata tetua kelima.
Tiba-tiba Patriark sekte Angin Gila berteriak "Diam kalian semua! " dia lalu menatap tetua pertama yang ada di sampingnya "Menurutmu kita harus bagaimana? " Tanya Patriark sekte Angin Gila.
"Saya merasa kalau kita harus membunuh topeng iblis yang membunuh ketiga tetua sekte kita, meskipun harus mengerahkan seluruh tetua sekte untuk melakukannya"
"Sekte kita telah menempati posisi lima besar sekte terkuat di benua timur sejak seribu tahun setelah terbentuk sampai sekarang... kita tidak bisa membiarkan satu kultivator mencoreng pencapaian kita dan tetap membiarkannya hidup"
"Jika kita melakukannya, kita akan menjadi bahan tertawaan saat turnamen seluruh sekte di benua timur nanti dimulai"
"Kita harus menggunakannya untuk memberitahukan pada dunia kalau sekte kita bukanlah sekte yang bisa dipermainkan oleh orang lain"
"Saya merasa kalau kekuatan orang itu maksimal berada di lapisan kesembilan tahap akhir seperti Patriark tapi kemungkinan itu benar sangatlah kecil"
"Jadi kita tidak perlu khawatir kalau kita akan kesulitan untuk membunuh orang itu jika kita mengerahkan semua tetua sekte dan anda untuk membunuhnya" Kata tetua pertama.
"Apa itu tidak terlalu berlebihan kalau kita mengerahkan seluruh kekuatan sekte kita hanya untuk berurusan dengan satu orang saja? " Tanya Patriark sekte Angin Gila. Dia selalu menuruti saran dari tetua pertama karena dimatanya, tetua pertama jauh lebih bijak dalam mengambil keputusan dibandingkan dengannya. Tapi kali ini, dia merasa kalau saran dari tetua pertama sangatlah berlebihan.
"Seperti yang saya bilang sebelumnya, kita harus melakukan ini untuk memperingatkan dunia tentang kekuatan kita"
"Dan dengan ini, kita bisa dengan mudah mengambil cincin penyimpanan orang itu tanpa perlu takut adanya intervensi kultivator lain"
"Meskipun sekte Kapak Surgawi adalah sekte kecil, tapi sekte Kapak Surgawi telah berdiri puluhan ribu tahun lamanya yang membuat harta yang mereka kumpulkan sangatlah banyak"
"Harta sebanyak itu akan tetap sangat bagus untuk perkembangan sekte kita nanti dan kita nantinya bisa mencari informasi tentang keberadaan dua topeng iblis lainnya untuk mengambil sisa harta yang ada di mereka" Kata tetua pertama. Meskipun Mu Feng hanya memiliki sepertiga harta jarahan sekte Kapak Surgawi. Tapi mereka bisa mencari ingatannya untuk menemukan keberadaan dua topeng iblis yang lain untuk mengambil sisa harta jarahan yang lain.
"Kalau begitu kita akan berangkat sekarang" Kata Patriark sekte Angin Gila bangun dari singgasananya. Ketujuh tetua sekte yang tersisa juga bangun dari singgasana mereka dan berjalan di belakang Patriark mereka menuju pintu keluar ruangan rahasia.
BANG!
Baru beberapa langkah mereka berjalan, tiba-tiba pintu keluar pintu rahasia terbuka sangat kerang yang menyebabkan suara sangat keras. Dan terlihat laki-laki dengan keringat membasahi tubuhnya berlari menghadap Patriark sekte Angin Gila dan ketujuh tetua sekte "Ada apa kau ke sini dengan tergesa-gesa seperti itu? " Tanya tetua pertama.
Laki-laki yang menghadap di depan mereka semua adalah anak buahnya sendiri yang bertugas untuk membantunya mengumpulkan informasi dari dalam dan luar sekte. Kekuatan anak buahnya ini berada di lapisan pertama ranah Dao yang membuatnya sangat menonjol dari anak buahnya yang lain. Tapi ini baru pertama kalinya dia melihat anak buahnya ini sangat ketakutan seperti sekarang.
"T-to-topeng i-iblis! " Kata laki-laki itu dengan suara terpatah-patah "Ada apa? Katakan dengan jelas apa yang terjadi" Kata Tetua pertama pada anak buahnya.
"To-topeng iblis memasuki level kedelapan dari lembah petir ungu... dan dia... " Kata laki-laki itu dengan suara terpatah-patah.
"Ada apa? Apa dia mati di sana?! " Tanya Patriark sekte Angin Gila "Ti-tidak, dia tidak mati, beberapa saat sebelumnya, ada kultivator yang menyebarkan informasi tentang topeng iblis tersambar oleh petir ungu berkekuatan puncak ranah Dao... dan dia selamat dari serangan petir ungu itu tanpa terluka sama sekali! " Kata laki-laki itu yang langsung membuat Patriark dan ketujuh tetua sekte sangat terkejut.
"Jangan main-main di depan Patriark! " Kata tetua pertama memperingatkan anak buahnya.
"Apa yang saya katakan ini tidaklah main-main, karena bukan hanya satu orang saja yang mengatakan ini, tapi ada puluhan orang yang membenarkan informasi ini dan mereka semua berasal dari sekte dan organisasi kuat, jadi mustahil mereka berbohong!"
"Saya juga telah pergi untuk memeriksanya sendiri dan mendapati adanya lubang besar seratus meter dari perbatasan level ketujuh dan kedelapan lembah petir ungu!"
"Di sana juga terlihat jejak kaki mengarah ke bagian dalam level kedelapan Lembah petir ungu!"
"Ini sesuai dengan apa yang dikatakan puluhan orang itu, jadi saya yakin kalau informasi ini seratus persen akurat! " Kata laki-laki itu.
Mendengar perkataan anak buah tetua pertama, Patriark dan ketujuh tetua sekte langsung merasa sangat terkejut. Kaki mereka bergetar hebat yang membuat mereka langsung tumbang "A-apa yang kita lakukan sekarang?! " Tanya tetua kesembilan dengan suara terpatah-patah. Jika Mu Feng bisa menahan serang petir ungu dengan kekuatan di puncak ranah Dao dan tidak terluka sama sekali. Kemungkinan mereka menang melawan Mu Feng sangatlah mustahil.
"D-dia sudah mengatakan kalau dia telah menandai semua kultivator ranah Dao kita yang membuat kita tidak bisa melarikan diri... jika terus begini, sesaat dia keluar dari lembah petir ungu nanti, kita semua dan sekte ini akan musnah ditangannya! " Kata tetua ketiga. Dengan kekuatan Mu Feng seperti itu, Patriark dan seluruh sekte Angin Gila tidak akan bisa berkutik sama sekali di depan Mu Feng. Saat ini Patriark dan ketujuh tetua sekte memiliki pemikiran yang sama yaitu, mereka ingin menyiksa ketiga sekte yang menyebabkan hal ini terjadi pada mereka selamanya.
"Sebaiknya kita pergi ke lembah petir ungu untuk meminta pengampunannya" Kata Patriark sekte Angin Gila. Saat ini harga dirinya sangat tidak berarti sama sekali di depan malapetaka yang akan menimpa dirinya dan seluruh sektenya.
"Tapi dia bilang sendiri kalau dia akan berada di dalam level delapan lembah petir ungu sampai lebih dari dua tahun ke depan dan kita juga tidak memiliki kekuatan untuk menemuinya di sana... jadi apa yang harus kita lakukan? " Tanya tetua pertama. Kultivator puncak ranah Dao yang mengenakan jimat penangkal petir tingkat tertinggi saja tidak bisa menahan petir ungu seperti yang Mu Feng lakukan, apalagi mereka.
"Kalau begitu kita akan bergantian pergi ke sana untuk jaga-jaga kalau dia keluar lebih awal" Kata Patriark sekte Angin Gila. Dia takut kalau saat Mu Feng keluar dari lembah petir ungu dan mereka tidak ada di sana. Amarah Mu Feng pada mereka akan semakin memuncak, jadi hanya dengan cara inilah, mereka bisa menghindari itu.
...
Mu Feng yang saat ini berada jauh di dalam level kedelapan Lembah petir ungu tidak terlalu memedulikan apa yang terjadi di dunia luar. Karena dia hanya ingin fokus pada peningkatan kekuatannya saja daripada urusan yang lain.
Setelah satu jam berjalan, Mu Feng berhenti di depan tanaman kecil yang ada di tanah. Dia lalu mencabutnya dari dalam tanah dan akhirnya memperlihatkan Ginseng petir yang jauh lebih besar dari Ginseng Petir yang dia dapatkan di pelelangan rahasia dulu "Sesuai dugaanku, di level delapan ini hampir seluruh harta yang muncul di sini masih belum tersentuh sama sekali" Kata Mu Feng dengan tenang.
Seluruh tanaman obat bukan hanya terbagi menjadi beberapa kualitas saja. Tapi semakin tua umur tanaman obat itu, maka semakin bagus juga tanaman obat itu. Seperti Ginseng Petir yang Mu Feng cabut dari tanah sekarang, Ginseng Petir ini berumur lebih dari sepuluh ribu tahun yang membuat esensinya jauh lebih kuat dari Ginseng Petir yang Mu Feng temukan di pelelangan dulu, Ginseng Petir itu hanya berumur beberapa ratus tahun saja. Selain Ginseng Petir, Mu Feng juga menemukan banyak jenis tanaman obat berelemen petir di Lembah petir ungu ini.
"Dengan seluruh tanaman obat ini, aku bisa langsung memakannya untuk meningkatkan sedikit kultivasiku... "
"Tapi jika aku melakukannya, aku hanya akan menyia-nyiakannya saja... karena jika aku menemukan tanaman obat lain yang bisa aku campur dengannya, efeknya akan puluhan kali lebih kuat daripada dimakan langsung"
"Tapi permasalahannya, tanaman obat yang aku perlukan sangatlah sulit untuk ditemukan... karena planet ini termasuk dalam kategori planet lemah, jadi sangat wajar kalau tanaman obat yang bisa tumbuh di sini sangatlah sedikit yang membuat tanaman obat yang dianggap biasa saja di planet kuat, di sini dianggap tanaman langka" Kata Mu Feng dengan tenang. Tanaman obat yang setara dengan Ginseng Petir sebenarnya mudah ditemukan di planet yang jauh lebih kuat dari Planet Tagia. Tapi karena jumlah Qi yang ada di planet Tagia puluhan kali lebih lemah dari Planet kuat yang lain, ini membuat tanaman obat kesulitan untuk tumbuh di sini.