บท 144: RASA YANG BERBEDA

"Aaahhhh... Dean, aku sudah tidak kuat Dean." panggil Marey dengan tubuhnya yang semakin menegang ingin segera di masuki batang milik Dean yang sudah mengeras.

"Marey aku sudah tak tahan lagi, aku sangat menginginkanmu." bisik Luis menatap sendu wajah Marey dengan batang miliknya yang sudah berdiri dan mengeras.

"Aku juga sudah tidak tahan Dean." jawab Marey semakin memeluk erat pinggang Luis berharap Luis segera melakukannya.

Dengan hasrat yang sudah tidak bisa di tahannya lagi, Luis bersiap-siap untuk memasukkan batang miliknya pada lubang milik Marey.

Sambil mengulum lembut lidah Marey, Luis mengarahkan batang miliknya pada lubang intim milik Marey yang sudah menunggu untuk di masukinya.

"Aahhh!!" lenguh Luis saat menenggelamkan batang miliknya pada lubang intim milik Marey yang sudah basah.

"Aahhh!! Marey." suara Luis sangat parau, kedua matanya setengah terpejam merasakan kenikmatan yang luar biasa saat batang miliknya berada dalam jepitan lubang milik Marey.