**Author POV**
Di sebuah Hutan yang lebat di sana terlihat seorang bocah yang saat ini terlihat sedang tidak sadarkan diri
Itu adalah bocah yang tampan dia memiliki Rambut hitam gagak yang indah dan itu tidak panjang dan pendek
Saat Matahari melewati celah-celah Hutan itu menembus mata Anak lelaki itu dan mengedipkan mata nya
**Aldo/Shisui POV**
"Ughh!....."
"Apakah aku sudah sampai ya." Kata ku saat melihat sekeliling ku dan hanya menemukan hutan
Aku mulai duduk dan mengelola seperti di dalan Novel-novel Manhua gitu dan ternyata aku berhasil menembus nya
"Hmm perasaat ini....segar sekali saat aku menembus nya hmm."
Dan aku mulai berkonsentrasi dan mulai membayang kan Perpustakaan yang ada di dalam kepala dan pintu besar muncul di depan ku
"Perpustakaan ****...hmm aku tidak suka nama nya hmm mari kita lihat."
Aku langsung membayangkan Nama nya sama persis seperti Perpustakaan jalan sura dan itu berhasil
"Hmm begini baru benar biarpun ini lebih baik dari perpustakaan asli nya tapi aku suka Nama perpustakaan ini." Kata ku dan mulai memasuki nya, gerbang itu terbuka sendiri saat aku menghampirinya dan itu adalah pemandangan sepekta kuler di mata ku
Saat aku di dalam aku bisa melihat banyak buku yang berbaris rapi menuju kedepan dan ke atas
Saat aku maju ke depan aku melihat seperti bola teranparan di sana
"Hmm ada surat, 'Catatan : Sentuh Bola ini dan kamu bisa meminta buku apa saja dan itu akan datang pada mu.'."
Hmm apakah ini ulah nya? Aaaah terderah lah pokok nya terimakasih sayang
Dan aku mulai menyentuh bola dan berkata, "Buku Uchiha Shisui."
Saat itulah sebuah buku terbang ke arah ku dan aku langsung menangkap nya
Saat aku melihat ke dalam nya
[Status
Nama : Uchiha Shisui
Umur : 14
Ras : ???
Bloodline : Uchiha Seiyan
Feins : Primordial Chaos Feins
Renk Kultivasi : Elementary Profound Realm St 2
Teknik Kultivasi : —
Roh bela diri : Katana,
Primordial Monkey
Sharingan [Terkunci.]
Oh sepertinya di dunia ini memiliki beberapa ranah seperti
-Elementary Profound Realm
-Nascent Profound Realm
-True Profound Realm
-Spirit Profound Realm
-Earth Profound Realm
-Sky Profound Realm
-Emperor Profound Realm
-Tyrant Profound Realm
-Sovereign Profound Realm
Dan itu seperti di AGT hmm dan lagi Roh bela diri ini.....ah lupakan mari buat Teknik yang kuat dulu
"Teknik yang berhubungan dengan Primordial Chaos Veins." Kata ku saat menyentuh bola itu
Saat itulah aku melihat banyak buku yang terbang ke aku
"Whooo! Banyak nya...Hmm tidak masalah 'Komplikasi'." kata ku dan semua buku itu mulai bergabung menjadi satu
Dan itu bercahaya sampai aku menutup mata ku dan saat ku buka terdapat 1 Buku yang berwarna Emas dan Hitam
[Teknik : ???]
Oh sepertinya ini masih tidak memiliki Nama ya Hmm baiklah mari beri Nama ke Teknik ini
"Akan ku Namai Teknik Calestial Chaos God Uchiha mulai sekarang
[Teknik : Calestial Chaos God Uchiha.
Teknik yang dapat mengganda kan kultivasi pengguna setiap saat mekipun tidak berkultivasi dan itu meningkat tergantung Energi sekitar.
Dapat penyimpanan Energi yang tak terbatas di dalam tubuh pengguna saat mencapai Puncak.
Bisa menyembunyikan Aura pengguna dan Renk pengguna.
Hanya bisa di latih satu orang dan harus keturunan Uchiha asli.]
Tunggu bukan kah ini keterlaluan ya Hmm tapi sekarang aku berada di dunia yang tidak ku kenal jadi biarkan saja dan kita harus meningkat setinggi mungkin untuk hidup di sini.
Setelah itu aku mulai membaca berbagai buku yang berhubungan dengan Kultivasi, Alkimia, Blacksmith dan juga ada beberapa Jutsu yang menurutku berguna juga di sini
Aku berada di sana sampai beberapa Ribu tahun atau bahkan Puluhan Ribu tahun aku tidak tahu persis karna aku sudah bisa di anggap kutu buku sekarang
Beberapa Ratus tahun lagi aku menyelesaikan 1/10 buku di sana
"Hu...hu...hu! Berapa banyak sih Buku di sini!!" teriak ku saat melihat bahwa aku baru menyelesaikan 1/10 buku di sini selama beberapa puluh tahun
"Haaa, lebih baik aku keluar dan mencari kota dulu atau nanti ada binatang yang menghampiri ku." Kata ku dan aku langsung memikirkan keluar dari sana dan mendapatkan diriku masih duduk Lotus
Saat aku membuka mataku aku mulai mencari kiri dan kanan
"Tidak ada orang Hmm baiklah mari ganti baju dulu." kata ku dan mulai melepas baju tapi Sebuah Rurat jatuh ke bawah dam aku mengambil nya
Di sana terdapat tulisan, [Dari Istrimu tercinta Alice.]
Aku yang melihat itu membuka mata ku
"Istri?.....kapan kau menjadi istriku Dewi!!" Teriak ku di tengah hutan
Aku langsung tanpa basa-basi membukanya
Catatan : Hallo sayang jika kau membaca ini berarti kau tiba dengan selamat di sana yah walau pun aku yakin kau pasti selamat sih.
Aku yang melihat itu tersenyum
"Aku tidak tahu kenapa dia memanggil ku sayang dan kapan dia menjadi istri ku." Kata ku dan melihat surat lagi
Catatan : Jahat nya kamu bahkan tidak mengingat ku sayang uuuuuh uh!.
Aku yang melihat itu menutup pesan itu
"Kok bisa jawab ya! Ihhh ngeri!!" Dan membuka nya lagi
Catatan : Kamu tahu aku sudah dengan mu sejak kecil tapi kamu melupakan ku setelah melakukan itu padaku!.
"Melakukan apa!? Aku bahkan tidak mengingat mu Dewi!!!" Teriak ku entah aku mau nangis atau ketawa
"Kau jahat sekali melupakan ku 'Plak'." Dewi
Aku yang kena tampar di belakang kepala ku langsung terkapar dan melihat ke arah orang itu
"Dewiiii!!...Hiiiii!" Aku ngeri saat melihat wajah marah nya
"Kau tahu aku hanya membuat segel di ingatan mu untuk menyegel nya sini." Dewi dan mulai menyentuh dahi ku
Saat itulah aku melihat kenangan tentang aku dan Dewi saat berumur 5 yahh yang berumur 5 tahun aku sih kalau dia entah lah
"Kamu memikirkan sesuatu yang kasar tentang istrimu ini kan!" Dewi Alice dengan wajag seram
"Maaf kan aku tidak mengingat mu Alice." Kata ku dengan senyum sedih
"Humm!!" tanpa sadar Bibir ku di rebut Alice dan di bawa ke bibir nya tapi aku tidak melepaskan nya dan juga mengikuti dia.
Saat kami lepas Alice memiliki wajah yang merah di sana.
"Apa kau tidak apa-apa dengan ini bagaimana dengan pendapat Dewa lain? Kalau ada sih." Tanya ku
"Hmm memang tidak ada Dewa lain dulu tapi sekarang ada 2." Alice
Aku yang mendengar itu memandang nya
"Siapa yang satunya, satunya adalah kamu?"
"Hmm bukan kah itu kamu?" Alice dengan jari di pipi nya
"Eh!?"
"Iya itu kamu tapi aku menyegel kekuatan nya." Alice dengan semangat
"T-tunggu maksud mu aku juga." Tanya ku dan mengarah kan jari ku ke arah ku dan di balas anggukan
"Dan aku mengirim mu kesini buat mencari pengalaman menggunakan kekuatan." Kata Alice dengan senyum tapi aku bisa melihat ada kebohongan di sana
Aku langsung menatap nya dengan serius
"Katakan pada ku apa yang kamu sembunyikan dari ku." Kata
Dia langsung gemetar sedikit sebelum kembali tersenyum.
"Jawab aku Alice aku Suami mu kan?" Kata ku
"Tentu kamu Suami ku!" Alice dengan bentak
"Jadi apa yang kamu sembunyikan dari ku" Jawab ku dengan pandangan sedih dan mengeluarkan Air mata buaya
"Ughh! Tapi kamu harus berjanji tidak akan marah ya." Alice
"Aku janji." Kata ku yakin dengan penuh tekad
"Sebenarnya.....