บท 160: Jangan Pergi ...

Saya asik banget nulis bab ini dan bab selanjutnya karena Faye lebih terbuka, haha ...

***

Faye mau melakukan apa yang dia inginkan, ia juga perlahan membelai rambut dia lembut supaya dia bisa lebih baik.

'Dia gemetaran ...'

Faye bisa merasakan kesedihan dia, hal ini membuat hatinya sedih juga.

'Sekarang bukan saat yang tepat untuk menanyakan hubungan kami.'

Faye tidak percaya ini, ia hatinya kecewa setelah ia memutuskan mengurungkan niat bertanya hal serius itu.

'Karena aku sudah menerima perasaanku, aku mulai sadar cintaku ke dia cukup dalam.'

Faye melirik Denis yang masih belum mau berbicara. Ia hanya bisa membelai rambut cokelat dia, berharap bisa menghilangkan rasa sedih dia, sedihnya juga.

Denis akhirnya melepaskan pelukannya, ia sudah puas mendapatkan tenaga dan sentuhan dari Faye, "Aku tidak tidur di sini malam ini."

"Eh?"

"Aku mau ke rumah sakit," Denis mengakui sedih sekali.