"Aku juga merasakannya, dan sepertinya mereka juga tampak terkejut, aku hanya berpikir bahwa sosok pemilik aura ini bukan salah satu dari mereka". Guru Wen tentu juga memerhatikan hal tersebut, selain itu dia juga memperhatikan respons musuh di hadapannya.
"Saya harap begitu!". Mata Flox sedikit bergetar, antara cemas dan juga gembira, dia tidak bisa memastikan perasaannya sendiri.
"Wussst".
Kini gadis pemilik kekuatan mata dewa yang tidak lain adalah Orin sedikit melengkungkan mulutnya ketika lawannya justru m menghindarinya. Mau tidak mau dia segera mendekat ke arah rekannya, dia tidak mungkin berdiam diri sendirian seperti orang bodoh di sana.
"Apa kau merasakan aura ini? Tampaknya dia bukan penyihir sembarangan". Orin mengatakannya dengan suara yang mendalam, dia bisa memastikan aura yang dirasakannya tersebut tidak jauh berbeda dari pria tua di hadapannya saat ini. Bahkan mungkin lebih kuat.