Ratu mendiamkan Raja sampai beberapa hari. Penjelasan yang diberikan suaminya sama sekali tidak bisa menghilangkan rasa kesalnya. Di depannya, sang suami pergi dengan wanita lain.
"Sayang, sudah dong marahnya. Kamu mau minta apa? Hari ini, aku akan menuruti semua keinginanmu," bujuk Raja.
"Semua?"
"Semuanya."
"Apa pun itu?"
Matanya berbinar, menanti jawaban Raja. Ia ingin menumpahkan semua rasa kesalnya. Ada sebuah rencana yang melintas di dalam pikirannya.
"Apa pun itu. Asalkan, istriku yang cantik, tidak marah lagi." Raja tersenyum ketika sang istri sudah mau berbicara dengannya. Ia berjanji untuk mengikuti dan mengabulkan semua keinginan Ratu. Tanpa dia tahu, apa yang akan diminta oleh istrinya.
Ratu tersenyum dengan pandangan mencurigakan. Seperti seekor rubah menatap kucing kecil yang tak berdaya. Ya, Raja menyadari ada yang aneh dengan senyuman Ratu.