Bangg!
Brukk!
"Akh!" Ratu meringis, memegangi kepalanya yang terbentur kemudi. Pandangannya tidak terlalu jelas, akhirnya ia menabrak mobil yang berhenti di depannya. Beruntung, ia menurunkan kecepatan laju mobilnya.
Tok! Tok!
Pemilik mobil yang ditabrak oleh Ratu itu mengetuk jendela mobil. Ia menurunkan kaca jendela dan melihat seorang pria berdiri kehujanan di samping pintu mobilnya. Pria itu bertolak pinggang, menyuruh Ratu keluar dari mobilnya.
Dengan tubuh gemetar, ia keluar. Menatap pria berusia sekitar tiga puluh tahun. Rambutnya yang sedikit panjang, basah oleh air hujan. Wajahnya tertutup sebagian oleh rambut.
Pria itu menyingkapkan rambutnya ke belakang. Ratu baru bisa melihat wajah pria yang berdiri di hadapannya. Tidak bisa dibilang tampan, lebih cocok disebut sebagai pria manis. Namun, tatapannya begitu dingin menusuk kalbu.
"Kau tidak bisa menyetir?" tanya Pria itu dengan nada mencibir.