บท 88: Serba Salah (3)

"Kalau sampai saya tahu adik saya ini terluka karena kamu atau kamu apa-apa in, sampai ke ujung dunia pun kamu akan aku cari, jadi jangan coba-coba untuk macam-macam dengan Latissa" ancam Amanda. Wajahnya berubah menjadi masam saat melihat Anton.

"Tentu saja, saya tidak pernah berlaku tidak sopan pada karyawan saya, apalagi pada karyawan perempuan" balas Anton, lelaki itu tetap tersenyum walaupun sedari tadi mendapat perlakuan buruk dan ancaman dari Amanda.

"Jadi Mas Abi ini kenal Romi juga?" tanya Anton.

"Iya, teman saya" jawab Abi singkat.

"Hmm, sayang sekali kita tidak saling kenal dari dulu ya. Mas Abi pengusaha atau..?" Anton berpikir keras, mengingat sosok Abi, siapa tahu dia dulu mengenal Abi, tapi tetap tidak berhasil, Anton memang benar-benar tidak tahu siapa lelaki di hadapannya itu.

"Saya dokter bedah saraf" jawab Abi pelan.

"Wah hebat sekali" balas Anton, memuji. Pantas saja Amanda enggan berpaling, saingan memang berat.