บท 55: Teman Berbagi (3)

"Mulai sekarang, curhat saja sepuasnya. Jadikan aku teman berbagi. Apapun itu, aku pasti akan mendengar semuanya" bisik Abi tepat di telinga Amanda.

Gadis itu hanya bisa terdiam. Detak jantung Abi masih jelas terdengar olehnya, berpadu dengan kalimat Abi yang baru saja diucapkan. Semuanya berputar-putar di kepala Amanda. Waktu pun terasa berhenti, Amanda ingin merasakan seperti ini selamanya, apakah boleh, batinnya. Semua ini seperti tidak nyata, seakan-akan Amanda hanya sedang bermimpi saja.

"Jangan terlalu sering memendam masalah sendirian, aku akan selalu ada saat kamu butuh" bisik Abi lagi, melonggarkan pelukannya, memegang bahu Amanda sambil menatap lurus ke arah wajah Amanda. Wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja, Abi mendekatkan wajahnya perlahan pada wajah Amanda, dia ingin mencium wajah cantik itu, membuat hatinya tidak terluka lagi.