บท 170: Part 167. Ucapan Rado

"Aku nggak mau memperjuangkan hal yang semu."

"Semu apa? Karena memang Abang belum berusaha aja."

"Aku tahu dia udah punya seseorang yang membuat dia nyaman." Tatapan Rado menunjukkan ketegasan yang hakiki. Yang tidak bisa dibantah. "Aku bisa melihat dia udah bahagia dengan nya." Qiana diam mendengarkan dan kemudian dia bertanya.

"Abang kenapa menyimpulkan hal semacam itu? Apa Abang udah mengkonfirmasi semuanya?"

"Aku udah tahu semuanya."

"Dari mana?"

"Aku udah melihat statusnya di Instagram." Qiana kini diam tak menjawab. Yang dia tahu, Devie memang pernah mengupload sebuah foto ketika dirinya bersama Arkan. Dan ternyata Rado mengetahuinya.

"Foto?" Qiana memastikan.

"Benar. Dan itu bagiku sudah menunjukkan semuanya." Qiana diam lagi. Lelaki seperti Rado selalu memiliki pemikiran yang begitu sulit untuk dibelokkan.

"Abang mencintai dia?"