"....aku... ah... apa kau benar-benar tidak mengerti...??" desak Aldi berharap Zara bisa menangkap sinyal-sinyal darinya,, dia tidak mendapat sahutan kecuali gelengan tanda gadis itu memang tidak mengerti!!!
"ya Tuhan... kita masih bersama sampai saat ini.. dan semua yang aku lakukan padamu..." Aldi mulai geram memberikan kisi-kisi di otak Zara.
"ya.. aku tahu.. aku tahu..." mata coklat itu mengerjab beberapa kali.
"apa??" (sedikit lega!)
"aku tahu.. kalau kita harus patuh pada kesepakatan kita..."
"astaga!! Zara kau hanya ingat tentang kesepakatan...??" murka Aldi hampir habis kesabaran... "terserah... aku mau tidur saja!!" pungkas Si mata elang meninggalkan Zara mematung,, segera menyeret langkah menuju kamar.
Zara yakin sikap Aldi karena ia merasa kecewa dengan pertunangan wanita yang ia cintai!! tidak lebih dari itu. Saat ini dia hanya bisa memaklumi kalau suaminya agak labil sekarang.
***
Sarapan pagi diawali dengan muka masam... Zara melihat ekspresi wajah angker suaminya. Pelan-pelan ia menggigit roti sambil mengawasi si muka angker.
Diatas meja sudah ia siapkan juga bekal makan siang untuk suaminya.
"hmm.. Al.. aku siapkan bekal ini.. nanti, aku akan sangat sibuk untuk persiapan opening Gudang Coklat,, sama..."
Zara menggantung ucapannya,, Aldi menunggu dengan tatapan sinis.
"ehemmm.." Aldi berdehem tanda Zara harus bertanggung jawab dengan kata yang ia gantung.
"ya.. kami dapat orderan seribu pcs souvenir coklat.. jadi.. aku akan sibuk beberapa hari ini"
"bagus dong.. memang nya siapa yang pesan?"
"kak Tristan..." ujarnya ragu..
Aldi tersenyum tipis,, lalu mulai beranjak.
.
"ayo cepat aku antar kau..." titah Aldi berjalan didepan lalu di ekori oleh Zara.
.
Tuhan.. beri aku beribu kekuatan.. agar aku bisa ucapkan pada istri ku bahwa aku sangat mencintai nya...!!!
***
Masih mendengar kan lagu thousand years mendayu-dayu,, menyusup kedalam Sukma, Aldi membawa pelan laju mobilnya.
Sesekali ia melirik gadis yang berkutat dengan ponselnya sejak tadi.
"kau sibuk??"
"ya.. sangat Al... aku harus menyelesaikan beberapa mata kuliah lagi biar nanti bisa mengajukan judul skripsi..."
deg!
Skripsi..?? kalau Zara sudah mengurus skripsi itu artinya tinggal menghitung hari mendekati kesepakatan konyol yang mereka buat...! ah tidak.. ia tidak akan biarkan apa yang sudah mereka sepakati akan terjadi.
.
Pajero sport hitam berhenti di halaman outlet Gudang Coklat, gadis berkuncir kuda mencium punggung tangan suaminya.
"makasih ya Al.. nanti kalau sudah selesai aku cepat pulang..." ujar Zara kemudian turun dari mobil,
Aldi memperhatikan dengan seksama tubuh mungil Zara yang menghilang dibalik pintu.
Oh God!! dia harus lakukan sesuatu.
Jarinya menekan layar ponsel,, mencari tahu bagaimana cara membuat wanita jatuh cinta!
Mesin pencarian itu memberikan jawaban yang dibutuhkan nya saat ini.
"beri perhatian bahkan pada hal kecil sekali pun..." gumam Aldi sedikit mengangkat alisnya.. hal kecil... ya dia akan coba memberi perhatian kecil.. " buat dia bahagia.... lalu beri dia kejutan kecil... hmmmm... jujur dan konsisten dengan keputusan mu..."
yah selama ini dia belum bicara jujur pada Zara tentang perasaan nya..
"jangan terlalu mengikat dan.. memaksa..." bola mata Aldi bergerak liar,, syukurlah dia tidak pernah mengikat ataupun memaksa gadis untuk melakukan sesuatu.. kecuali harus menjauhi satu makhluk yang bernama Tristan Handoko!!
.
Tanpa menunda Aldi segera mengikuti langkah pertama... memberikan perhatian bahkan pada hal kecil sekali pun..
Tapi dia bingung perhatian seperti apa yang harus dia lakukan. Beberapa kali dia mencoba mengetik pesan tetapi tidak jadi dikirim.
Ting! sebuah pesan masuk..
[dari tadi mau bilang apa?? mengetik tapi tidak ada pesan yang dikirim... lagipula kenapa masih ada di depan]
sebuah pesan WhatsApp dari Zara,,, wajah Aldi memanas,, Zara tahu kalau dia masih berada disana.
[tidak.. aku hanya menyelesaikan pekerjaan ku sebelum ke cafe..]
[oh ya sudah hati-hati dijalan]
Astaga!! malah Zara yang memberikan dia perhatian. Aldi menggigit bibir bawahnya. Kenapa harus sesulit ini dia memberikan perhatian pada istri sendiri!!
[oke.. kau juga.. semangat bekerja nya.. ]
Akhirnya dia bisa mengirimkan pesan sesimpel itu... oke baiklah.. lanjut untuk tips berikut nya,, buat bahagia dan kejutan kecil...
.
Aldi segera membawa laju mobilnya menuju cafe... Zara tersenyum tipis,, tumben suaminya jadi kucing manis pagi ini,, ia kembali melihat keluar untuk memastikan bahwa Aldi sudah tidak ada lagi disana.
.