Sedang di tempat yang berbeda, Icha kembali bertemu dengan Khanza di sebuah restoran. kali ini Khanza datang sendiri menemui Icha yang sudah menungunya lebih dulu di sebuah restoran dekat tempat Icha bekerja.
"Icha… maafkan aku, aku sedikti terlambat. Kau pasti sudah menungguku sejak tadi," ujar Khanza begitu datang dan duduk berhadapan dengan Icha.
"Astaga, tak apa. Aku pun baru sampai, maafkan aku sudah memintamu datang menemuiku," sahut Icha merasa canggung.
"Hei, apaan sih? Sudahlah, lagipula aku sedang senggang dan kita sudah lama tidak nongkrong bareng seperti ini," ujar Khanza dengan senyuman. Icha semakin merasa rindu pada sahabatnya itu yang sudah lama tidak bertemu.
"Icha, ayo pesan makanan kesukaanmu disini apa saja, aku yang traktir."
"Wah… Sungguh?" Icha tampak sumringah.
"Hem, sungguh…" jawab Khanza dengan riang melihat sahabatnya tampak demikian.