Makan malam pun tiba, pak Gibran sudah tidak sabar untuk menyantap masakan yang sudah Bianca masak untuknya dan anak-anak mereka.
"Wow, makan besar!" seru kedua anak-anak mereka bersamaan.
Pak Gibran dan Bianca tersenyum menanggapinya.
Lantas makan malam dimulai, pak Gibran makan dengan sangat lahap karena saat ini dia bersungguh-sungguh ingin segera pulih dan kembali normal seperti biasanya terkhusus ini untuk hal yang sangat pribadi.
Begitu makan malam selesai, pak Gibran pergi menuju ruang kerjanya seperti biasa. Diam-diam dia juga ingin mencoba menelan obat untuk keperkasaannya.
Pak Gibran mondar-mandir di ruang kerjanya, dia merasa malu dan kurang percaya diri jika harus meminum obat tersebut. Rasanya, itu bukan dirinya sendiri yang harus menelan obat untuk membuatnya perkasa seperti sedia kala.
"Hah, rasanya ini bukan diriku sendiri! Aku tidak pernah mengkonsumsi obat kuat semacam ini, sungguh memalukan!" sahut pak Gibran seraya membuang obat itu dari tangannya.