"Ada apa?" tanya bu Monic begitu duduk kembali dan merasa suasana mendadak hening setelah dia duduk kembali bersama pak Gibran dan Icha.
"Eh? Tidak ada apa-apa," jawab Icha acuh.
Bu Monic menatap wajah pak Gibran dengan tatapan menyelidik dan seketika pak Gibran mengangkat kedua bahunya ke atas seraya menyembikkan bibirnya. Hal itu membuat bu Monic kembali menatap tajam wajah Icha yang sudah kembali asyik menyeruput jus buah segar di depannya.
"Icha…" panggil bu Monic.
"Ya, Bu?" jawab Icha santai.
"Setelah ini ibu akan pergi shopping, kau mau ikut? Ibu akan mentraktirmu," kata bu Monic kemudian. Pak Gibran yang mendengar hal itu mengerutkan keningnya seakan penuh tanda tanya bertanya padanya.
"Aku mau, aku ikut!" jawab Icha spotan.
"Kalau begitu, katakan pada ibu!"
Icha tertegun memikirkan apa yang sebenarnya bu Monic inginkan saat ini.
"Katakan apa yang kalian bicarakan selama ibu di toilet tadi?��� tanya bu Monic dengan nada serius.