"Tsk, sepertinya kau mulai sombong dan mengandalkan kekerasan untuk menyelesaikan kesalahpahaman ini, Khanza." Devano tampak geram menatap Khanza kembali seraya menyentuh bagian ujung bibirnya yang kini terluka.
"Dan sepertinya kau mulai berubah menjadi bodoh, setelah sekian lama kita tidak bertemu. Tidak ada seorang ibu yang bisa menerima tentang perlakuan buruk seseorang terhadapnya meski itu ayahnya sendiri, kau dengar itu, Evan?" pekik Khanza dengan suara lantang.
"Aku tidak pernah memperlakukan Gio seperti yang kau pikirkan saat ini padaku, aku hanya mendidiknya agar dia terbiasa hidup mandiri, itu saja. Apa aku salah?"