"Za…" panggil Devano pelan.
Khanza menoleh kembali menatap wajah Devano.
"Terimakasih, atas kesempatan yang kamu berikan padaku bersama Gio hari ini."
Khanza tersenyum tipis, lalu mengangguk pelan seraya mengatupkan kedua bibirnya.
Mereka kembali terdiam, menatap sekeliling tanpa berbicara satu sama lain. Selain rasa canggung yang begitu dalam, mereka juga saling menahan salah tingkah yang berusaha ditahan.
"Aku, aku mau masuk. Jika kau masih ingin disini, jangan lupa nanti di kunci saat kembali ke dalam." Khanza beranjak berdiri dengan nada bicara canggung pada Devano.
Dengan sigap Devano menarik lengan tangan Khanza, sehingga Khanza sedikit tersentak dan menolehnya.
"Za… Bisakah kita kembali seperti dulu lagi?" tanya Devano tanpa merasa ragu sedikitpun.
Khanza tercengang dengan mulut sedikit terbuka. Dia menatap wajah Devano sesaat dengan pergelangan tangannya masih berada dalam genggaman Devano.
"Apa kau bersungguh-sungguh kali ini?" tanya Khanza.