Menjelang malam, Khanza begitu terkejut dan panik ketika dia mengetahui Gio sedang mengalami demam tinggi hingga dia menggigil gemetaran menahan demam tersebut. Padahal baru beberapa jam yang lalu Gio asyik bermain di temani oleh ayah dan ibu Khanza.
"Ibu, ibu…" panggil Khanza seraya berteriak.
Sontak saja ibu dan ayahnya yang masih duduk santai di ruang tv, beranjak bangun dan berlari menuju kamar Khanza. Tampak terlihat Khanza begitu panik tanpa ada yang bisa dia lakukan karena begitu panik melihat Gio demikian. Lalu dia menangis, ibu Khanza yang juga ikut cemas langsung saja meraih handuk kecil juga air dalam wadah yang bersih untuk mengmpres kening Gio, guna untuk meredakan demam Gio.
"Nak, tenanglah! Tidak apa, Gio hanya demam biasa. Ayah akan segera membeli obat di Apotek, kau temani ibumu." Ayah Khanza mencoba untuk menenangkan Khanza yang sudah menangis tersedu-sedu.
"Cepatlah sedikit, suamiku." Ibu Khanza memperingati agar suaminya segera kembali usai membeli obat.