Hari demi hari, Khanza selalu diserang rasa takut untuk kehilangan Gio. Maka dia terpaksa mengambil cuti dari pekerjaannya. Dia tidak lagi memperdulikan bagaimana dia akan menghidupi putra kecilnya. Yang dia perdulikan saat ini hanyalah, dia harus menjaga Gio dalam dekapannya setiap detik.
"Nak, ada apa sebenarnya? Kenapa kau mengambil cuti dalam jangka waktu yang lama?" tanya ibu Khanza.
"Bu, aku sedang ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama Gio."
"Ya, ibu mengerti. Tapi, ibu melihat kau justru bukan menjalani kebersamaan yang semestinya, kau justru terlihat penuh ketakutan, gelisah dan bahkan kau mengekang setiap kali Gio bermain di halaman rumah,"
"Sudahlah, bu. Jangan banyak bertanya lagi padaku, aku sedang tidak ingin banyak bicara."
"Ehm, baiklah!" sang ibu pergi begitu saja dari hadapan Khanza setelah mendengar jawaban Khanza yang seolah benar-benar tak ingin diganggu olehnya.