Devano mengajak Khanza menuju sebuah restoran yang sangat mewah tentunya. Khanza melempar senyuman manis pada Devano setelah mereka kini duduk saling berhadapan.
"Hah, rasanya sangat berbeda setelah kita makan malam bersama di luar seperti ini, dengan status kita yang sudah resmi menikah." Devano memulai berbicara.
"Hem, semua terasa lebih indah dan sangat manis. Sayang, terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk mengajakku keluar. Aku sudah sangat bosan dirumah," jawab Khanza sambil mengelus lembut punggung tangan suaminya.
Devano sedikit terhentak mendengar Khanza berbicara demikian, "Apa kau sungguh merasa bosan dan ingin menyerah?" tanya Devano.
"Eh, tidak. Maksudku, aku bosan di rumah saja karena jika aku keluar rumah, siapa juga yang akan menemani?" jawabnya lagi mengalihkan semuanya dengan merengek manja. Khanza tahu, hal itu sudah tentu akan membuat Devano luluh.
"Mmh… Mulai besok, jika kau ingin pergi keluar, minta antar saja pada adikku, Wisnu!"