Karena tak ingin wanitanya menjadi incaran masa lalu nya, Devano berniat untuk mengantar Khanza hingga sampai di dalam rumah. Memastikan bahwa Khanza akan aman berada di dekatnya.
"Aku sudah katakan, tak perlu mengantarku sampai rumah. Disini ramai, hanya beberapa langkah saja menuju ke dalam rumah," bantah Khanza mengoceh.
"Jangan bawel! Aku hanya ingin memastikan jika Jordy tidak lagi mengincarmu seperti tadi,"
"Biar saja dia begitu, aku tidak peduli!"
"Tapi aku tidak menyukainya."
Langkah Khanza berhenti dan menatap tajam ke arah Devano usai berbicara demikian. Sepertinya, kecemburuan Devano akan masa lalu Khanza bukanlah main-main.
Sampai di dalam rumah Khanza, Devano berhenti tepat di ruang tamu. Khanza sedikit canggung karena di dalam ruangan itu kini hanya ada mereka berdua.
"E,eh… Aku, aku akan masuk kamar. Jadi, kau pulang saja!" ucap Khanza dengan suara gugup.
"Ehm, baiklah. Tapi, kau yakin akan baik- baik saja di rumah ini sendiri? Bagaimana jika nanti Jordy akan…"