"Hai, Si Cantik! Apa kabar?" sambut tante Devano memeluk Khanza sembari tersenyum ramah.
"Baik, tante. Tante apa kabar?" balas Khanza dengan lembut.
"Uuuh, tante rindu! Seperti yang kau lihat, iam very well, Baby!" sahut tante Devano.
"Hem, aku di cuekin aja nih, disini!" kata Devano menyela, melihat Khanza dan tantenya saling berpelukan dan asyik berbincang berdua.
Lantas mereka saling melempar senyuman ceria, dilanjutkan dengan perbincangan ringan lalu makan siang bersama, serta banyak hal lainnya lagi yang membuat mereka layaknya satu keluarga.
"Hah, baiklah. Tante, kami harus segera pulang." Devano beranjak berdiri dari posisi duduknya.
"Hem, Evan… Kau ini, tante masih ingin mengobrol dengan Khanza. Kenapa kau terburu-buru begitu?" bantah tantenya itu.
"Astaga, kalian sudah mengobrol cukup lama sejak tadi. Masih ada malam nanti, tante."
"Oh? Malam nanti?" tanya Khanza terkejut.