Menjelang waktu pagi, Khanza masih bermalas-malasan untuk beranjak bangun dari tempat tidurnya. Karena semalaman dia sudah kesulitan untuk lelap, matanya masih menyipit melihat ke sekeliling kamarnya. Lalu kembali dia disadarkan bahwa hari ini adalah hari ulang tahun lelaki yang di cintainya, pak Gibran.
Bergegas dia menuju kamar mandi, butuh waktu hanya 10 menit untuk mandi lalu memakai baju seragamnya, merapikan rambut serta memakai wewangian untuk pergi ke sekolah. Dia membongkar sebuah celengan pribadinya untuk mengambil uang hasil dari tabungannya sehari-hari, dia ingin pergunakan uang itu untuk membeli kado ulang tahun pak Gibran.