บท 94: Permintaan Perdana Mentri

Di alam Iblis.

Kini yang mulia raja Bisma sedang memperhatikan Mawar dan Arjuna dari kejauhan.

Pria itu hanya bisa diam, dengan tatapan mata yang sendu. Ia hanya jadi penonton, di mana kekasihnya sedang di bujuk dan dirayu oleh pria lain.

Tetapi paduka raja Bisma tidak bisa berbuat apa pun, selain diam karena mereka memang berbeda alam.

Pria itu memang merasa sedih, kenapa bukan dia, yang berada di sana dan mengungkapkan kata cinta seperti itu.

Bagaimanapun Mawar adalah Niktala, kekasihnya yang sangat dia cintai. Yang kini sedang menjalani hukuman di bumi.

Dan Bisma harus ikhlas melihat kekasihnya bersama pria lain.

"Lima kehidupan sudah kamu jalani di sana Tala, selama itu pula aku hanya bisa seperti ini, menonton dan melihat kamu bersama pria lain, tidak ada siksaan yang seperih ini, dan yang lebih menyakitkan lagi selain ini," lirih raja Bisma dengan nada yang rendah.