Pagi-pagi sekali, Joe mendatangi kantor Andrew. Kebetulan sekali pemilik perusahaan itu sudah datang beberapa menit yang lalu. Joe mengetuk pintu ruangan Andrew, tak berapa lama pintu itu terbuka. Seorang lelaki berdiri di hadapan Joe dengan tatapan penuh pertanyaan.
"Tumben, pagi-pagi sudah sampai di sini?" tanya Andrew tanpa basa-basi.
Joe langsung masuk dan duduk di kursi ruangan itu. "Kak Andre tidak membawa Ken ke kantor? Aku mulai merindukan anak itu," ujarnya tanpa semangat.
Andrew merasakannya kegelisahan yang tersirat dalam wajah Joe. Lelaki itu berjalan pelan lalu duduk di samping Joe. "Apa kamu sedang ada masalah?" tanyanya cemas. Andrew menatap tajam lelaki muda yang seperti adik kandung baginya itu. Dia pun menepuk pundak Joe dengan ekspresi khawatir. "Kalau sedang ada masalah, katakanlah. Siapa tahu aku bisa membantumu," tambahnya lagi.