Adel sedang menunggu perawat yang akan membantu dia memberikan ASI pertama miliknya kepada Arma. Adel sudah tidak sabar bisa memberikan ASInya untuk putranya.
ASI Adel yang kebetulan sudah mengalir lancar membuatnya semakin mudah memberikan ASI miliknya kepada putra semata wayangnya itu.
"Sudah siap Putri?" Tanya perawat sambil bersiap mengambil Arma dari dalam inkubator.
"InsyaAllah siap." Jawab Adel dengan penuh keyakinan.
ASI Adel yang berkali-kali diperas membuat Adel merasa sedih dan sayang saja kalau anaknya tidak meminum langsung ASI langsung dari tempatnya. Adel ingin ikatan batin antara dirinya dan putra semata wayangnya kuat sehingga dia memaksa perawat untuk membantu dirinya memberi ASI secara langsung.
"Kapan dia bisa bebas dari alat ini?" Tanya Adel sedih.
Armagan lahir denga berat 2,5 kg dan panjang 51cm. Proses kelahirannya yang prematur membuat dia belum memiliki bobot yang cukup sehingga mengharuskan Arma untuk berada di inkubator untuk sementara waktu.