Denta masuk ke dalam ruangan Berry dengan langkah yang pasti. Lelaki itu sepertinya sedang membawa sebuah kabar yang cukup bagus. Tapi Berry tak ingin menyimpulkan ini lebih dulu dan memilih menunggu apa yang akan disampaikan Denta kepadanya.
"Coba Bapak lihat ini dulu." sebuah gambar detail hasil dari gambar tangan terlihat di sana. Berry bisa melihat gambar tersebut cukup simple tapi terlihat sangat elegan. Kamera, meskipun itu hanya sebuah kamera, tapi percayalah, sebuah model yang unik membuat barang akan lebih banyak dicari.
"Mereka memang sekarang sedang menikmati rasa bangganya sudah menjual ratusan pcs kamera, tapi saya tidak akan tinggal diam. Ini adalah hasil karya saya yang saya rasa cukup bagus untuk digunakan dikalangan masyarakat. Mudah untuk dibawa kemana-mana dan tidak merepotkan." Denta sepertinya sangat bekerja keras dalam melakukannya dan dia tak akan mau dikalahkan oleh orang yang hanya tahu bagaimana menang tanpa berjuang.