Pulang kerja, Cherry kembali ke rumah Berry alih-alih langsung pulang ke rumah. Mereka sekarang memang sudah tidak lagi menutupi hubungan mereka, karena memang orang tua Cherry juga sudah mengetahuinya. Cherry juga sudah mengatakan tentang obrolannya bersama dengan Arka semalam.
"Aku akan segera menemui orang tua kamu secepatnya." Mereka sedang duduk di sofa berdua, dengan Cherry menyandarkan kepalanya di bahu sang kekasih. Kedua tangan mereka saling menjalin satu sama lain dan kehangatan itu merambat pada hati mereka. Sekeras apapun mereka mencoba untuk memisahkan diri, kalau takdir Tuhan sudah mendekatkan mereka kembali, maka semua usaha mereka akan sia-sia. Terbukti sekarang, toh keduanya kembali bersatu meskipun Cherry dulu sudah mengorbankan dirinya untuk pisah dengan Berry.
"Apa kamu udah siap menjadi kepala rumah tangga? Aku ini rewel dan banyak maunya lho. Nanti kamu bosan lagi sama aku." Berry mengelus kepala gadis itu dan menciumnya puncaknya.