บท 113: Lempar Batu Sembunyi Tangan Berubah Menjadi Sebuah Lelucon

Walaupun Li Yun tidak menjelaskan apa-apa, namun dengan sikapnya yang barusan, dia jelas-jelas hendak membuat seluruh kelas mengira bahwa Ye Qiao yang baru saja buang angin.

"Memangnya aku kenapa?" sahut Ye Qiao dengan suara keras dan ekspresi bingung.

Saat ini, suara kentut kembali terdengar, bahkan jauh lebih keras dibandingkan yang pertama. Kelas pun menjadi sangat hening dan canggung.

"Gila! Siapa itu? Membuatku bangun saja!" seru Lu Beichi dengan suara keras sambil menoleh ke asal suara. Bocah ini selalu tidur di kelas.

Perkataannya sontak membuat seluruh kelas tertawa terbahak-bahak.

Dengan wajah yang terlihat memerah, Li Yun bergegas berdiri dan cepat-cepat berlari keluar kelas tanpa meminta izin terlebih dahulu. Perutnya sangat sakit!

"Oh, ternyata si bunga sekolah!" seru Lu Beichi begitu mengetahui bahwa Li Yun lah tersangkanya. Pria itu sengaja berbicara dengan suara keras untuk membantu kakak iparnya itu membalas dendam.