Melihat tingkah kekasihnya yang manja dan menggemaskan, Lu Beixiao tidak sampai hati untuk menolak keinginan gadis itu. "Baiklah. Segelas saja!" ucapnya sambil menghela napas.
"Kak Xiao memang yang terbaik!" ucap Ye Qiao dengan manis. Dua insan itu benar-benar tampak dimabuk cinta.
Ye Qiao meminumnya dengan satu tarikan napas saja. Setelah yakin telah meminum isinya hingga bersih, gadis itu membalikkan gelasnya. Tidak ada satu tetes bir pun yang tersisa.
Beberapa dari mereka juga minum. Hidangan juga hampir semuanya telah disajikan. Setiap orang tampak telah duduk di kursi masing-masing. Mereka mulai makan hidangan pembuka, menikmati sate, dan bersenda gurau satu dengan yang lainnya. Sejak menjadi tim pasukan khusus, mereka tidak pernah menikmati waktu luang dengan menyenangkan seperti ini.