Suara laki-laki itu terdengar cukup tenang, namun dengan rasa dingin yang menusuk membuat Manajer Fan terkejut. Apa ia harus membakar semua ini?! Karena situasi telah menjadi seperti ini, ia semakin ingin tahu apa yang tertulis pada kartu itu.
Awalnya Kaisar tidak bersikap seperti ini, namun setelah melihat kartu itu Yang Mulia seperti diselimuti oleh bayangan yang membuat orang lain panik. Saat Manajer Fan memikirkannya, tiba-tiba ia melihat Kaisar yang melirik dirinya dengan dingin, dan kemudian kedua tangannya yang putih dan ramping mulai menyobek kartu itu.
Kaisar menyobeknya dengan anggun, namun kemarahan tampak jelas di wajahnya. Dengan cepat kartu biru itu seperti salju yang jatuh satu persatu berubah menjadi remah-remah, manajer Fan menatap Kaisar ia takut secara tidak sengaja menyinggungnya.