Charlotte membelakkan matanya terkejut, tapi disaat berikutnya saat melihat ahoge itu berayun lucu di atas kepala Samael...
Dia hanya bisa tertawa sambil menutup mulutnya, dan alhasil hanya bahunya yang bergetar karena menahan tawanya.
Samael melepas tangan Charlotte tadi, dan diam-diam dia menyembunyikan ahoge itu diantara rambut emas lainnya.
Setelah mengangguk puas, Samael melihat sekeliling, dimana banyak orang di aula super luas itu yang selalu melihatnya.
Banyak yang ingin datang ke sisinya terutama para wanita hanya untuk sekedar berbincang dengannya...
Tapi bagi mereka di kalangan atas ini, ada etiket tersembunyi yang diketahui oleh semua orang!
Kecuali itu saudara dan keluarga, hanya orang di kalangan yang sama yang berhak untuk memulai percakapan dengan Samael!
Dengan kata lain, kecuali itu merupakan "Raja" dalam arti literal ataupun dalam arti lainnya...
Mereka tidak bisa menyapa Samael terlebih dahulu, bahkan jika itu adalah teman dekat!
Kecuali, kecuali Samael sendiri yang ingin mengajak awal pembicaraan terlebih dahulu pada mereka.
Inilah etiket, sangat simpel tapi ribet disaat yang sama bukan?
Ngomong-ngomong, Samael tidak berencana untuk memulai percakapan dengan siapapun saat ini.
Disana dia hanya dengan lembut menyesap jus di gelas yang dia pegang, dan alasan dia tidak memulai percakapan, itu hanya karena dia ingin mendengarkan alunan musik murni disekitar dengan tenang saat ini.
Beban kerja bisa dibuat rileks disini, jadi bagaimana bisa dia pergi dan mulai bekerja lagi sekarang?
Ada waktunya beristirahat ferguso!
Ditambah dengan dansa para remaja laki-laki dan perempuan anak taipan disekitar...
Itu membuat suasana menjadi sangat rileks bagi Samael!
Tentu saja disaat yang sama dia juga tersenyum lucu melihat senyuman para remaja lelaki itu yang mulai ingin menjadi womanizer kepada para remaja perempuan cantik disekitar...
Anak muda, benar-benar masa muda yang pink !!!–
Menyesap jus miliknya lagi, dia akhirnya bertanya: "Remaja ini sepertinya ingin mengikuti jejakku?"
"Maaf?"
Charlotte merasa ada yang salah dengan telinganya, apa yang dia dengar salah kan?
Samael hanya diam-diam memegang telapak tangan Charlotte saat berkata, "Maksudku, bukankah pesona womanizerku sangat tinggi sehingga kau jatuh cinta kepadaku?"
Charlotte hanya menutupi mulutnya saat mengatakan, "Aku benar-benar tidak mengerti apa maksud Yang Mulia~"
"Kalau begitu kau ingin mencoba "pelajaran privat" denganku malam ini agar kau paham?"
Bisikan lembut dan nafas panas di telinganya membuat tubuh Charlotte lemas hanya untuk beberapa saat!
Tapi Charlotte dengan mudah mengedipkan satu matanya dan berkata, "Apakah Yang Mulia berani? Kurasa Ibu Yang Mulia lebih memerlukan pelukan hangat Anda saat ini?"
"Hahaha, kau bercanda bukan?"
Samael tertawa, tapi dia diam-diam berpikir, apakah Charlotte tahu hubungan tidak murni kami?
Tidak mungkin! Ini sangat tersembunyi!
Jadi Samael langsung mengalihkan pembicaraan dan bertanya, "Ngomong-ngomong Sophie sangat terlambat kan...kemana dia?"
"Ahh? Itu benar...Kupikir, dia akan sedikit lama Ini sudah kebiasaan, bahkan Victoria dulu suka terlambat, dan itu sepertinya kebiasaan para Ratu?"
Mengerutkan bibirnya tidak nyaman, Charlotte akhirnya menghilangkan pemikiran tadi dan tersenyum saat mengatakan: "Karena Ratu Sophie tidak ada disini..."
"Lalu Yang Mulia, bagaimana jika wanita yang rendah ini menggantikan posisi Ratu Anda untuk sementara?" tanya Charlotte setelah mundur sedikit dan membuat gerakan sopan mengangkat kedua ujung roknya.
Samael melihat etiket ini, dan bertanya dengan lembut: "Apakah kau ingin berdansa denganku?"
"Itu suatu kehormatan untukku."
Samael melihat Charlotte, dan Charlotte dengan mata mengadah ke atas juga melihat Samael.
Akhirnya Samael berlutut satu kaki, dan mengambil tangan Charlotte sebelum akhirnya mencium telapak tangannya yang tertutupi sarung tangan krem disana.
Wajah Charlotte berbunga, dan dengan malu, dia ditarik ke tengah oleh Samael untuk menari.
Semua orang yang berdansa langsung memberi ruang lebar bagi keduanya, dan disaat yang sama, keduanya menjadi pusat perhatian!
Orchestra musik langsung mengubah lagu, dimana mereka menyesuaikan lagu khusus bagi kedua orang disana.
Akhirnya lantunan musik berbunyi lagi, dan baik Samael dan Charlotte yang sudah menyatukan tangan satu sama lain langsung berdansa lembut di tengah.
Keduanya berputar di lingkaran bentukan para penonton, dimana disana, Samael mendekati telinga Charlotte untuk mengatakan: "Apakah senang menjadi pencuri?"
"Fufufu, yang rendah ini masih tidak tahu maksud Yang Mulia~"
Samael menatap wajah halus Milf ini, sebelum akhirnya dia dengan paksa membuat gerakan memutar ringan yang menghalangi pandangan berbagai orang disekitar.
Disana, Samael dengan cepat mencium bibir Charlotte, dan itu membuat tubuh Milf ini memanas!
"Kucing pencuri, harus dihukum bukan?~"
Melihat tatapan nakal dan jahat Samael, pupil Charlotte bergetar karena sesuatu, dan senyuman aneh muncul di wajahnya...
"Ya, hukum budak ini, Yang Mulia~"
Jadi disana, kedua orang ini berdansa dengan sangat indah dan lihai, tapi yang tidak diketahui semua orang...
Entah berapa kali Charlotte disana dilecehkan secara diam-diam, sehingga itu membuat tubuhnya menjadi lebih panas dan sensitiv!
Untungnya gaun yang dia pakai memiliki warna yang pudar sehingga bahkan jika ada basah di bagian sana, itu tidak terlihat~
Ditambah dengan lusinan pasang mata disekitar, Charlotte merasa bahwa dia telah membuka gerbang terlarang dari Pengetahuan Tabu !!!
Dia ingin mengatakan bahwa ini tak tertahankan !!!—
Sayangnya May yang melihat ini semua secara jelas dari meja tak jauh dari mereka hanya memainkan bibirnya tidak senang.
"Freya mengatakan kepada diriku yang lain bahwa pesta dansa itu sakral, tapi Kakak telah menodai nama "sakral" ini sekali lagi !!!"
"Kakak benar-benar maniak untuk menodai sesuatu!–"