"Asmodeus, Leviathan, Belphegor! Sampai kapan kalian akan diam dan bermain poker disini !!!"
Lilith yang datang tiba-tiba membalik meja dengan wajah marah pada ketiga wanita disana!
Asmodeus dan Leviathan saling menatap dan di mata mereka, keduanya berbicara: "Bumil marah?"
"Jangan sangkut pautkan kemarahanku dengan kehamilanku !!!" Anehnya Lilith tahu ini!
Leviathan di sisi lain hanya menggembungkan pipinya dan bertanya, "Ada masalah apa Lilith? Apakah Kura-kura itu sudah keluar?"
"Ya~ Jangan lupa, kami~ tidak bisa menghancurkan penghalang itu, oke?~~"
Urat nadi di pelipis Lilith langsung terlihat dan dia langsung mengangkat Belphegor yang masih tidur di kantong tidurnya sebelum membuangnya ke sisi lain gerbang yang tadi dia buka!
"Itu karena kalian tidak ikut bekerja sialan! Contoh Belial dan Agares dasar bodoh !!!—"
"Ehh~~ Dua orang itu maniak bertarung, selain itu, aku juga bekerja kau tahu~"
Menempelkan jari telunjuknya di bibir merahnya sambil mengedipkan matanya, Asmodeus berkata: "Sayangnya~ aku hanya menemukan sediiikit~ laki-laki tampan untuk aku mainkan disana~"
"Jangan banyak alasan lagi! Master sudah menanyakan ini padaku, ini karena kita terlalu lama menyelesaikan tugasnya !!!"
Dengan dua tangan di pinggangnya, Lilith berkata: "Sekarang waktunya untuk mengakhiri permainan Tom dan Jerry ini, kita hancurkan pelindung itu!"
Leviathan dan Asmodeus akhirnya menjadi serius saat mendengar perintah dari Samael, dimana keduanya akhirnya berdiri dan keluar dari gerbang.
"Apa yang kau lakukan~ Kita akan menghancurkan penghalang itu~ Lilith, ayo~" (Asmodeus)
"Itu benar Lilith! Jika Tuan marah lagi, kau harus bertanggung jawab!" (Leviathan)
Lilith yang ditinggalkan oleh keduanya dengan kata-kata ini merasa rasa ada sesuatu yang akan pecah di otaknya saat ini !!!
Lihat siapa yang berbicara sekarang? Jika bukan karena kalian saudariku, kubunuh kalian !!!—
Tapi pada akhirnya ketiganya pergi menggunakan gerbang itu, dan hal pertama yang menyambut mereka saat ini adalah sebuah lapisan emas tebal yang menyelimuti suatu kota disana.
Belial dan Agares sudah ada disana dengan Belphegor yang akhirnya berdiri sambil menguap~
Ngomong-ngomong, Belphegor memiliki perawakan paling kecil diantara semua saudarinya setelah Leviathan!
Kedua orang ini memiliki tinggi sekitar 160 senti~
"Yo Lilith, apakah sudah waktunya untuk menghancurkan benda konyol ini?"
Pertanyaan Agares dijawab positif oleh Lilith, "Master sudah memerintahkan, kita harus menghancurkannya dan membunuh si paus!"
"Jika bisa bunuh juga wanita itu !!!"
"Haha! Itulah yang sudah kutunggu-tunggu!"
Setelah mendengar ini, Agares mengibaskan sayapnya, dan energy yang menakutkan dari tubuhnya membentuk suatu bentuk yang aneh di atasnya!
Mengangkat kedua tangannya, cakar di sepuluh jarinya memanjang sedikit seolah binatang buas purba akan keluar!
Belial hanya mengeluarkan cambuknya, dan dengan menariknya, cambuk itu memiliki ketajaman yang menakutkan!
Aura dingin di tubuhnya benar-benar mencekik sama seperti tatapan yang tersembunyi dibawah kacamatanya ini!
Leviathan di sisi lain mengeluarkan tombak biru-hitam yang terlihat biasa saja, tapi pada saat itu keluar, air dimana-mana langsung melonjak naik dan menenggelemkan seluruh kota dibawah kakinya kecuali sesuatu yang ada di penghalang!
Belphegor membuka matanya dengan malas, dan matanya tiba-tiba mengeluarkan kilauan tajam dimana langit di atas tiba-tiba mendung dan terdistorsi membentuk suatu awan badai tornado yang menakutkan!
Di sisi Asmodeus, dia hanya duduk di udara sambil melipat kakinya di atas kaki lainnya sebelum akhirnya dia menepukkan tangannya.
Segera akar pohon disekitar mengeliling seluruh penghalang seolah melilitnya dan menghancurkannya!
Lilith di sisi lain hanya mengangkat tangannya ke atas, dimana pada saat ini, warna langit berubah menjadi merah keunguan!
Bukan hanya di daerah ini saja, tapi hampir seluruh planet ini, warna langit berubah menjadi merah keunguan!
Dan tepat di atas pelindung itu, muncul sebuah menara hitam yang penuh dengan aura hitam yang menakutkan, dimana pada pucuk yang menghadap kebawah pelindung itu saat ini tengah bersinar berwarna kuning !!!
Menunggu aba-aba dari Lilith, lima wanita itu memiliki wajah serius...
Sampai akhirnya tangan Lilith jatuh terayun kebawah, sebelum akhirnya keenamnya menyerang pada saat yang sama !!!
KABOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOMMMMMMM———
Ledakan yang lebih menakutkan dari bom tsar muncul, dan itu menyebabkan suara dentuman yang terdengar bahkan pada jarak ribuan kilometer jauhnya!
Manusia-manusia yang mendengar ini hanya bisa berdoa, agar para monster disana tidak ada yang menuju ke arah mereka!
Mereka hanya bisa melakukan ini...
Sementara itu, penghalang emas disekitar Vatikan itu, akhirnya saat ini pecah dengan mudahnya!
Agares adalah sosok yang tidak sabaran, dan karena itulah dialah yang pertama kali maju menuju daerah dimana Paus berada!
Lilith juga memerintahkan, "Ikuti Agares, dan berhati-hatilah pada sosok wanita yang dikatakan Master!"
"Mengerti!" x4
Empat saudarinya mengangguk, dan mereka akhirnya berpisah pada saat ini menuju empat arah yang berbeda!
Sementara itu, Lilith melayang menuju menara di atas, menepuk menara itu ringan sebelum akhirnya ribuan hantu hitam memegang sabit muncul disekitar Lilith!
Menunjuk kebawah, Lilith berkata: "Bunuh mereka semua yang memiliki cahaya disekitar tubuh mereka, tanpa tersisa sedikitpun, cabut nyawa mereka!"
"Krrkkrkr..."
Suara aneh itu terdengar, dan seolah menyatu dengan malam yang kembali muncul saat ini, mereka menghilang!
Disaat yang sama, Agares saat ini memasuki sebuah bangunan yang terdengar biasa dari atap!
Bang!
"Yooo! Aku menemukanmu, bagaimana, apakah kau masih bisa melarikan diri seperti terakhir kali?"
Suara arogan Agares terdengar, dan di matanya, saat ini terlihat lusinan zombie aneh dengan di bagian paling belakang muncul sosok pria paruh baya dengan halo emas dibelakangnya.
"Malaikat Jatuh terkutuk! Untuk apa kau melakukan ini, apa dendam diantara kami!" Paus menanyakan ini dengan nada penuh kebencian.
Agares mengangkat kedua bahunya dan berkata, "Mana kutahu, tapi aku hanya tahu kalau kau menyinggung Milord."
"Siapa Milord itu!"
"Ayah kami, Tuan Kami, penguasa Neraka, masih banyak julukannya, kau ingin tahu?"
"Ahhh, kurasa itu tidak perlu..."
Dengan sedikit membungkukkan tubuhnya, tangan Agares terbuka lebar, dimana kuku jarinya terlihat menajam dan dengan senyum berbahaya di wajahnya, sosoknya langsung maju secepat peluru!
Agares: "Karena kau, akan mati disini !!!"